Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Update Gunung Merapi

Fenomena Lahar Disertai Batu dari Puncak Merapi Penuhi Kali Woro, Biasanya Lava Pijar & Awan Panas

Seiring meningkatnya aktivitas di Gunung Merapi, kini muncul lahar diningin yang memenuhi Kali Woro.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/@SekolahSungaiKlaten
Penampakan banjir lahar dingin dari puncak Gunung Merapi di Kali Woro, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Senin (25/1/2021) pukul 16.30 WIB. 

Selain itu, ia menghimbau kepada masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan bila ada kemungkinan bencana lain seperti longsornya tebing.

"Kami juga selalu berkoordinasi dengan relawan setempat dan kami imbau ke masyarakat untuk tingkatkan kewaspadaan," imbaunya.

Akan Dinaikkan

Sebelumnya, kondisi Gunung Merapi mengalami aktivitas yang cukup sering terjadi mulai lava pijar dan kini sering menyemburkan awan panas.

Paling baru, semburan awan panas terekam pada sebanyak tiga kali pada Rabu (20/1/2021) pukul 00.59, 05.12, dan 05.35 WIB.

Hal ini seperti Hasil pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi  (BPPTKG) Yogyakarta.

Luncuran terpantau menuju ke arah barat daya dengan jarak 700 hingga 1200 meter.

Pada seismograf, awan panas tercatat memiliki amplitudo sebesar 13-21 dengan durasi 116 hingga 198 detik.

Baca juga: Kesaksian : Meski Awan Panas Merapi Berguguran, Warga Kemalang Tetap Beraktivitas Seperti Biasa

Baca juga: Aktivitas Merapi Meningkat, Ganjar Datangi Pengungsi Belerante Klaten : Jangan Dulu Kembali ke Rumah

"Teramati juga 47 kali guguran lava pijar  dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter ke Barat daya," terang Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida dalam laporannya Rabu (20/1/2021).

Terkait aktivitas kegempaan selama enam jam pengamatan, tercatat terjadi gempa hybrid atau fase banyak dan gempa tektonik jauh masing-masing satu kali.

Hanik mengingatkan, potensi bahaya Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. 

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Hingga saat ini Gunung Merapi masih berstatus level III atau siaga.

"Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," jelasnya. 

Kesaksian Warga Kemalang

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved