Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Update Covid-19 Wonogiri 26 Januari 2021 : Hanya Tambah 13 Kasus Baru, Tetapi Masih Zona Merah

Dari data tersebut, 160 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 19 orang tengah menjalani isolasi mandiri.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Istimewa
Vaksin Covid-19 Sinovac telah tiba di Kabupaten Wonogiri, Sabtu (23/1/2021) sekira pukul 18.30 WIB. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Wonogiri masih terus bertambah.

Dari data Satgas Covid-19 Kabupaten Wonogiri, ada penambahan kasus baru sebanyak 13 orang, Selasa (26/1/2021).

Dengan tambahan ini, membuat jumlah kumulatif kasus Covid-19 menjadi 2.353 kasus.

Dari data tersebut, 160 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 19 orang tengah menjalani isolasi mandiri.

Sementara itu, 2.082 orang telah dinyatakan sembuh, dan 92 orang meninggal dunia.

Baca juga: Update Corona Klaten : Tambah 87 Positif, di Tengah Jumlah Covid-19 di Indonesia Tembus 1 Juta Kasus

Baca juga: Total Covid-19 di Indonesia Tembus 1 Juta Kasus, Hari Ini Ada Penambahan 13.094 Kasus

"Saat ini Kabupaten Wonogiri masih berada di zona merah, tapi dibandingkan dengan daerah lain, kita dalam kategori yang terendah," kata Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Wonogiri Joko Sutopo.

Pria yang akrab disapa Jekek itu mengatakan, pandemi Covid-19 ini membuat pranata sosial dan ekonomi terguncang.

"Cukup menyita energi (pandemi Covid-19). Cukup menimbulkan kontraksi yang menimbulkan tidal stabilnya tata kelola pemerintahan," jelasnya.

Dia meminta kepada seluruh pihak untuk selaras memerangi pandemi Covid-19.

Protokol kesehatan seperti mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak masih diminta untuk dilakukan masyarakat untuk mengurangi penularan Covid-19.

"Kebijakan terbaru, pemerintah mengambil kebijakan dengan PPKM. Karena di Wonogiri kasus masih sangan flukuatif," ucapnya.

"Kita tertinggi ada penularan 207 kenaikan, dan masih ada spesimen yang belum keluar. Mudah-mudahan hasilnya negatif," imbuhnya.

Jekek menuturkan kebijakan berbasis kultular masih akan terus dilakukan Pemkab Wonogiri dalam upayan penanganan Covid-19 ini.

"Jurus terakhir, pemerintah mencanangkan program vaksinasi, yang mana prioritas pertama saat ini untuk para tenaga medis," ucapnya.

"Program vaksinasi ini menjadi harapan baru untuk kita," jelasnya.

Bupati Wonogiri itu meminta masyarakat tetap positif dan mendukung program pemerintahan dalam memerangi Covid-19 ini.

PSBB di Wonogiri

Sementara itu, Pemkab Wonogiri mengikuti keputusan pemerintah pusat untuk memperpanjang PSBB.

PSBB Jilid II dilakukan dari tanggal 26 Januari - 8 Februari 2021 mendatang.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, secara garis besar, aturan PSBB jilid II masih sama dengan PSBB jilid I.

"Yang berbeda hanya jam operasional toko modern, kita beri kelonggaran 1 jam," kata dia kepada TribunSolo.com, Selasa (26/1/2021).

Baca juga: Beri Bonus PKL & Pemilik Warung saat PSBB, Bupati Karanganyar Ubah Jam Operasional hingga 9 Malam

Baca juga: Kesan Bupati Wonogiri Joko Sutopo Disuntik Vaksin Covid-19 : Rasanya Seperti Digigit Semut

Dalam Surat Edaran Bupati No. 443.2/064 tentang perpanjangan PPKM, toko modern kini maksimal tutup pukul 20.00 WIB.

Pada PSBB jilid I, toko modern pada pukul 19.00 WIB diharuskan tutup.

Perpanjangan itu dilakukan karena adanya permintaan pelonggaran dari sejumlah toko modern.

Menurut Bupati, jika jam buka toko modern maju, tidak akan berdampak signifikan, karena aktivitas perbelanjaan di toko modern berjalan mulai pukul 09.00 WIB.

"Saya rasa buka lebih awal tidak berpengaruh signifikan terhadap omzet, karena karakteristik mobilitas warga mulai berbelanja di pusat perbelanjaan itu pukul 10.00 WIB ke atas," ungkap dia.

Kendati demikian, dia memperbolehkan toko modern untuk buka lebih awal, atau tetap mematuhi aturan selama PSBB.

Sementara itu, jam operasional pedagang kuliner pada malam hari masih dibatasi hingga pukul 21.00 WIB.

"Pariwisata masih kami tutup, pesta hajatan masih kita belum berikan izin, termasuk ruang publik, karena banyaknya OTG," jelasnya.

Minta Masyarakat Bersabar

Sementara, Pemkab Wonogiri menerima 7.480 dosis vaksin Covid-19 pada tahap awal vaksinasi Covid-19. 

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo mengatakan para tenaga kesehatan diprioritaskan dalam tahap vaksinasi tersebut.

"Sasaran pertama ada 3.740 nakes, dua pekan lagi akan kita lakukan vaksinasi lagi," kata Joko, Selasa (26/1/2021).

Jekek tak memungkiri banyak yang masyarakat yang bertanya-tanya, kapan masyarakat umum dilakukan vaksinasi. 

Baca juga: BREAKING NEWS: 10.620 Vaksin Covid-19 Sinovac Dosis Kedua Tiba di Solo Hari Ini

Baca juga: MUI Siap Bertanggung Jawab di Hadapan Allah soal Kehalalan Vaksin Covid-19: Kami Bukan Sok-sokan

Sebab, proporsi masyarakat yang berhak mendapatkan vaksinasi ada sekira 75 persen.

"Kapan masyarakat dilakukan vaksinasi, saya katakan by proses," ucapnya. 

"Ada empat fase proses vaksinasi ini, hingga sampai kemasyarakat umum," imbuhnya. 

Empat tahap itu meliputi tahap pertama untuk para tenaga medis, tahap kedua untuk penjabat publik dalam fungsi pelayanan masyarakat, tahap ketiga masyarakat umum dengan kategori khusus, dan tahap keempat baru masyarakat umum. 

"Kalau bicara kapan, kami tidak memiliki otoritas untuk menetukan kapannya. Tapi kami akan melakukan fungsi koordinasi," kata dia. 

"Kami akan menyelesaikan vaksinasi tiap-tiap tahapan. Jadi waktunya kapan, kami tinggal mengikuti saja," tambahnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved