Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Update Gunung Merapi

BPPTKG soal Erupsi Dahsyat : 14 Jam Merapi Luncurkan Awan Panas 36 Kali, Ini yang Harus Diwaspadai

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida menyebut, Gunung Merapi meletus dan mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak maksimum 1.600 meter ke arah barat daya.

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Hery Prasetyo untuk TribunSolo.com
Gunung Merapi mengalami erupsi besar pada Rabu (27/1/2021). Mengeluarkan guguran dan letusan awan panas. Foto diambil dari Bantul. 

Meskipun akhirnya, dampak erupsi tersebut membuat sejumlah daerah harus mengalami hujan abu hingga pasir.

Mulai dari Sleman sendiri, Kabupaten Klaten hingga Boyolali.

Berdasarkan rilis dari Pusdalops BPBD Sleman, Gunung Merapi mengeluarkan guguran awan panas pada Rabu (27/1/2021) sekitar pukul 12.53 WIB dengan amplitudo 55 milimeter dan durasi 317.8 detik.

Tangkapan layar video terlihat kepanikan puluhan penambang dengan truk-truknya di kawasan Kali Woro Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten saat Merapi mengeluarkan awan panas cukup besar, Rabu (27/1/2021).
Tangkapan layar video terlihat kepanikan puluhan penambang dengan truk-truknya di kawasan Kali Woro Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten saat Merapi mengeluarkan awan panas cukup besar, Rabu (27/1/2021). (TribunSolo.com/Istimewa)

Kemudian pada pukul 13.32 WIB kembali terjadi guguran awan panas dengan amplitudo 70 milimeter dan durasi 240 detik.

Bahkan kejadian itu, membuat BPBD Sleman mengevakuasi warga Dusun Turgo, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, ke titik kumpul di SD Sanjaya dan lapangan Tritis.

Kedua, mengerahkan armada dan sumberdaya BPBD dan instansi terkait serta relawan untuk membantu proses evakuasi.

Ketiga, menyiapkan barak pengungsian Purwobinangun di Watuadeg, Purwobinangun, Pakem.

Baca juga: Ini Daerah di Solo Raya yang Alami Hujan Abu Merapi : Klaten Kota Aman, Boyolali Malah Kena

Baca juga: Kepanikan Penambang di Kali Woro Klaten Berhamburan, saat Detik-detik Letusan Besar Gunung Merapi

Keempat, menyiapkan dapur umum untuk pemenuhan kebutuhan Pengungsi.

Kelima, membatasi atau menutup akses jalan ke Turgo, Purwobinangun, Pakem. 

Kepanikan Warga di Kali Woro

Sebelumnya, dari video yang didapatkan TribunSolo.com, terlihat kepanikan puluhan penambang dengan truk-truknya di kawasan Kali Woro Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.

Saat detik-detik letusan Gunung Merapi menjulang ke langit tinggi, warga alias penambang di Kali Woro bisa menyaksikan dengan sangat jelas.

Bahkan tampak penambang berlarian menghentikan kesibukan di tengah mencari pasir.

Baca juga: Hujan Abu & Pasir di Kemalang Klaten Pasca Letusan Merapi : Langit Gelap, Jarak Pandang Terbatas

Baca juga: Hujan Abu Gunung Merapi Juga Mengguyur Kawasan Boyolali : Tipis & Tak Ganggu Aktivitas Warga

Padahal sebelumnya, terjadi lahar dingin yang membuat material berlimpah ruah di Kali Woro terutama pasir.

Saat itu warga berhamburan ketika Merapi memuntahkan awan panas ke langit yang terlihat sangat jelas dan besar dari pada biasanya.

Selain itu, letusan tidak biasa Gunung Merapi menyebabkan hujan pasir hingga abu hingga di sejumlah kawasan di Kabupaten Klaten dan sekitarnya.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, erupsi yang menyebabkan awan panas menjulang tinggi ke langit membuat sejumlah daerah ditutupi abu hingga pasir.

Di antaranya terlihat di Dusun Deles, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten yang hanya berjarak beberapa kilometer dari Gunung Merapi.

Adapun di kawasan tersebut, runtuhan abu hingga pasir hingga cukup tebal memenuhi atap dan jalanan pasca letusan cukup besar.

Selain di Klaten, di kawasan Kabupaten Boyolali juga terjadi hujan abu sehingga langit tampak pekat. 

Adapun pasca letusan tidak bisa yang menyebabkan hujan abu dan pasir, membuat langit gelap dan jarak pandang terbatas.

Menghebohkan Warga

Sebelumnya, erupsi Gunung Merapa pada siang ini Rabu (27/1/2021) menghebohkan warga karena begitu besar.

Adapun erupsi yang terjadi sekitar pukul 13.45 WIB tidak seperti biasanya.

Mengingat berminggu-minggu ini, erupsi masih standar.

Kolom raksasa abu vulkanik membubung dari puncak, bisa dilihat secara jelas dari sekitar kawasan Cangkringan, Sleman, DIY.

Sebagian warga was-was dan degdegan menyaksikan letusan besar yang diawali rentetan luncuran awan panas sejak Selasa (26/1/2021).

Sebagian tubuh gunung tertutup awan tebal, sehingga tidak bisa dilihat secara seksama apakah ada runtuhan besar atau guguran besar material. Termasuk arah gugurannya.

Baca juga: Merapi Erupsi, Muntahkan Lava ke Arah Magelang, Kawasan Boyolali Tak Terdampak

Baca juga: Hujan Abu Merapi Turun di Deles Klaten, Warga Tetap Tenang: Beraktivitas Seperti Biasa

Foto dan rekaman video pendek dari warga memperlihatkan bubungan awan panas dan abu vulkanik terlihat sangat dekat jaraknya dari permukiman warga di Cangkringan.

Laporan lengkap dari lapangan sedang dihimpun. Aktivitas vulkanik Merapi Selasa (26/1/2021) hingga Rabu (27/1/2021) pagi terpantau sangat tinggi.

Frekuensi guguran dan luncuran awan panas (awan piroklastika) tercatat meningkat cukup tajam dibanding hari-hari sebelumnya.

Arah guguran dan luncuran tetap ke barat daya, ke hulu Kali Krasak dan Boyong.

Rabu pagi sekitar pukul 08.30 WIB, terlihat luncuran awan panas menimbulkan seperti kolom raksasa vertikal akibat tertiup angin kuat dari arah barat menuju ke timur gunung.

Sebaran abu vulkanik dilaporkan mencapai wilayah Deles, Kemalang, Klaten, dan Kecamatan Tamansari,. Boyolali, Jawa Tengah.

Data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menunjukkan sepanjang Selasa (26/1/2021) pukul 18.00-24.00 WIB teramati 11 kali awan panas guguran.

"Amplitudo maksimal 60 mm, durasi 160 detik, estimasi jarak maksimum 1.500 meter, tinggi kolom maksimal 400 meter, arah barat daya," ujar petugas pengamat Gunung Merapi BPPTKG di PGA Kaliurang, Heru Suparwaka.

Berikut data guguran dan luncuran awan panas terbaru Merapi, sesuai laporan BPPTK Yogyakarta yang diperoleh Rabu pagi.

Jarak terjauh luncuran 1.500 meter arah barat daya.

Baca juga: Berbondong-bondong ke Kali Woro Pasca Banjir Lahar Merapi, Penambang Pasir Diingatkan Selalu Waspada

1. 27 Januari 2021 pukul 6:03 WIB, awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 83 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 800 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

2. 27 Januari 2021 pukul 6:08 WIB, awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 43 mm dan durasi 111 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1.000 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

3. 27 Januari 2021 pukul 6:21 WIB, awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 45 mm dan durasi 117 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1.000 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

4. 27 Januari 2021 pukul 6:28 WIB, awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 43 mm dan durasi 122 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1.200 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

5. 27 Januari 2021 pukul 6:53 WIB, awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 39 mm dan durasi 125 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1.200 m ke arah varat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

6. 27 Januari 2021 pukul 7:00 WIB, awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 121 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1.200 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

7. 27 Januari 2021 pukul 7:29 WIB, awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 50 mm dan durasi 139 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1.300 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

8. 27 Januari 2021 pukul 8:11 WIB, awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 197 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1.500 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

9. 27 Januari 2021 pukul 8:22 WIB, awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 172 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1.500 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

10. 27 Januari 2021 pukul 8:30 WIB, awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 34 mm dan durasi 134 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1.200 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

11. 27 Januari 2021 pukul 9:08 WIB. Awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 32 mm dan durasi 126 detik,tinggi kolom tak teramati berkabut,estimasi jarak luncur 1.200 m ke arah barat daya : hulu Kali Krasak. Boyong.

12. 27 Januari 2021 pukul 9:19 WIB. Awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 113 detik,tinggi kolom tak teramati berkabut,estimasi jarak luncur 1.000 m ke arah barat daya : hulu Kali Krasak. Boyong.

Akibat awanpanas ini, dilaporkan terjadi hujan abu intensitas tipis di beberapa desa di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali.

Data guguran dan luncuran awan panas Selasa 926/1/2021) petang hingga malam, sesuai data BPPTKG Yogyakarta terjadi 11 kali.

"Amplitudo maksimal 60 mm, durasi 160 detik, estimasi jarak maksimum 1.500 meter, tinggi kolom maksimal 400 meter, arah barat daya," kata Heru Suparwaka di PGA Kaliurang, sebagai penyusun data laporan.

1. 26 Januari 2021 pukul 18:26 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 45 mm dan durasi 135 detik, tinggi kolom 300 meter, jarak luncur 1.300 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak, Boyong.

2. 26 Januari 2021 pukul 19:03 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 160 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, mendung, hujan, estimasi jarak luncur 1.500 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

3. 26 Januari 2021 pukul 19:46 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 41 mm dan durasi 131 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, mendung, hujan, estimasi jarak luncur 1.200 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

4. 26 Januari 2021 pukul 20:17 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 41 mm dan durasi 141 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, mendung, hujan, estimasi jarak luncur 1,300 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

5. 26 Januari 2021 pukul 20:38 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 41 mm dan durasi 159 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, mendung, hujan, estimasi jarak luncur 1,500 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

6. 26 Januari 2021 pukul 21:38 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 137 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, mendung, hujan, estimasi jarak luncur 1,200 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

7. 26 Januari 2021 pukul 21:40 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 128 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, mendung, hujan, estimasi jarak luncur 1.200 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

8. 26 Januari 2021 pukul 21:45 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 36 mm dan durasi 142 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, mendung, hujan, estimasi jarak luncur 1.300 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

9. 26 Januari 2021 pukul 21:48 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 25 mm dan durasi 108 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, mendung, hujan, estimasi jarak luncur 1.000 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

10. 26 Januari 2021 pukul 23:14 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 155 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, mendung, hujan, estimasi jarak luncur 1.500 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

11. 26 Januari 2021 pukul 23:29 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 158 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, mendung, hujan, estimasi jarak luncur 1.500 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.

Selain itu, Heru melanjutkan, teramati pula guguran lava pijar sebanyak 4 kali dengan jarak luncur maksimum 400 meter ke arah barat daya.

Secara meteorologi, cuaca Gunung Merapi berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah timur. Suhu udara 14-21 °C, kelembaban udara 69-90 persen, dan tekanan udara 567-687 mmHg. Volume curah hujan 24 mm per hari.

Adapun aktivitas kegempaan yang terjadi dalam periode yang sama di antaranya, 11 awan panas guguran, 77 gempa guguran, 4 gempa hembusan, dan 4 gempa hybrid/fase banyak. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul BREAKING NEWS : Letusan Gunung Merapi Siang Ini Sangat Besar, Warga di Cangkringan Waswas

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved