Update Gunung Merapi
Dianggap Malam Keramat, Malam Jumat Kliwon Warga Tegalmulyo Klaten Banyak yang Kembali Pengungsian
Ratusan warga di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten melakukan tirakatan di pengungsian pada Kamis (28/1/2021) malam. Hal itu dilakukan karena
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Ratusan warga di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten melakukan tirakatan di pengungsian pada Kamis (28/1/2021) malam.
Hal itu dilakukan karena saat hari Kamis itu merupakan malam jumat kliwon dalam kalender Jawa.
Menurut salah satu relawan di Desa Tegalmulyo Purnama, pada Kamis malam itu banyak warga di Tegalmulyo yang turun ke pengungsian.
"Kemarin itu ada 130 orang di pengungsian saat malam jumat kliwon," katanya, Sabtu (30/1/2021).
Baca juga: Nestapa Warga di Kemalang Klaten, Pasca Merapi Erupsi, Tanaman untuk Pakan Ternak Tertutupi Abu
Baca juga: Remaja 13 Tahun Asal Klaten Nyetir Mobil Tabrak 8 Pengendara Motor di Bantul, Satu Orang Tewas
Dia mengatakan, banyan warga yang begadang saat Kamis Malam itu.
Sebab, sejumlah warga masih mempercai jika malam Jumt Kliwon itu merupakan hari keramat.
"Ya, karena sejumlah masayarakat masih ada yang percaya kalau malam Jumat kliwon itu keramat, jadi mereka tirakatan dan begadang di pengungsian," jelasnya.
Selain itu, aktivitas merapi yang masih cukup tinggi paska erupsi besar pada Rabu (27/1/2021) juga menjadi alasan lain warga masih bertahan di pengungsian.
Jumlah pengungsi Menurun
Sejumlah pengungsi di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten sudah mulai kembali ke rumah mereka masing-masing.
Menurut salah satu relawan di Desa Tegalmulyo Purnama, aktivitas Gunung Merapi paska erupsi pada Rabu (27/1/2021) sudah mulai menurun.
Sehingga sebagian pengungsi lebih memilih kembali pulang.
"Kemarin ada 130 orang, untuk malam tadi ada 97 orang, jadi menurun," katanya, Sabtu (30/1/2021).
Purnama mengatakan, aktivitas warga berangsur-angsur kembali normal.