Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Update Gunung Merapi

Nestapa Warga di Kemalang Klaten, Pasca Merapi Erupsi, Tanaman untuk Pakan Ternak Tertutupi Abu

Pemilik ternak di lereng Gunung Merapi harus merana karena tanaman masih tertutup abu vulkanik.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Diskominfo DIY
Kondisi Gunung Merapi yang meletus cukup besar, Rabu (27/1/2021) siang ini. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Pemilik ternak di lereng Gunung Merapi harus merana karena tanaman masih tertutup abu vulkanik.

Di antaranya terlihat di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.

Hal ini membuat warga kesulitan mencari pakan ternak karena sisa abu vulkanik masih menempel di tanaman.

"Sampai saat ini hujan abu sudah tidak terjadi, namun bekas atau sisa abu vulkanik masih menempel di tanaman," aku relawan di Tegalmulyo, Purnomo kepada TribunSolo.com, Sabtu (30/1/2021).

Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Menurun, Sejumlah Pengungsi di Desa Tegalmulyo Klaten Banyak yang Pulang

Baca juga: Klaten Jadi Daerah Rawan Kena Erupsi Gunung Merapi, Status Tanggap Darurat Bakal Diperpanjang

Purnomo mengatakan meskipun tertutup abu, warga tetap mencari rumput.

Meskipun Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klaten, telah memberikan suplai pakan ternak sebanyak 8 ton.

"Pagi tadi, warga mencari rumput meski tertutup abu, namun DPKPP Klaten mesuplai pakan ternak di Desa Tegalmulyo sejumlah 8 ton untuk seminggu," jawabnya.

Jumlah Guguran

Sementara guguran lava pijar Gunung Merapi ternyata menunjukkan jumlah fantastis sebanyak 230 kali selama sepekan, dari 22-28 Januari 2021.

Adapun jarak luncur maksimal 1.500 meter arah barat daya ke hulu Kali Krasak dan Kali Boyong.

Selain itu, guguran awan panas sebanyak 71 kali dengan jarak luncur maksimal 3.500 meter arah Kali Boyong.

Hal ini terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimal 70 mm dan durasi 240 detik.

Menurut Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida pada periode sepekan tersebut, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi hari.

Sedangkan siang hingga malam hari berkabut.

Baca juga: Pengantin di Karanganyar Gigit Jari, Pernikahan Dibubarkan, Gegara Nekat Ada Kursi & Siapkan Makanan

Baca juga: Klaten Jadi Daerah Rawan Kena Erupsi Gunung Merapi, Status Tanggap Darurat Bakal Diperpanjang

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved