Berita Solo Terbaru
Dampingi Gibran Anak Jokowi, Teguh Lanjutkan Program FX Rudy, Mulai Mider Projo hingga Sonjo Wargo
Wakil Wali Kota Solo terpilih, Teguh Prakosa siap mendukung tugas Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo terpilih.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adik Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wakil Wali Kota Solo terpilih, Teguh Prakosa siap mendukung tugas Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo terpilih.
Termasuk beberapa kebijakan dan tradisi yang akan dilakukan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
"Di antaranya akan melanjutkan apa yang pernah diperbuat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo periode sebelumnya," kata Teguh saat menggelar Ramah Tamah di Rumah Makan Ikan Goreng Cianjur Manahan, Kota Solo, Rabu (10/2/2021).
Teguh menekankan, bersama sosok Gibran berkomitmen melanjutkan dan meningkatkan program Wasis, Waras, Wareg, Mapan, dan Papan (3WMP).
• Janji Gibran Putra Presiden saat Resmi Jabat Walikota : Layani Warga Solo Mulai Jam 6 Pagi
• Gibran Ungkapkan Harapan saat Hari Pers Nasional : Sebarkan Virus Optimisme di Tengah Pandemi
Selain itu, sejumlah tradisi juga akan dilanjutkan di masa kepemimpinan pasangan kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan tersebut.
Minder projo menjadi satu di antaranya.
"Ada minder projo, sonjo wargo, dan pengambilan ijazah," ujar dia.
"Melayani anak-anak tidak mampu dalam pendidikan," imbuhnya.
Mantan Ketua DPRD Solo itu menegaskan siap mendukung kemana pun arah kebijakan yang akan diambil Gibran.
Mengigat informasi sementara dia dan Gibran akan dilantik tanggal 17 Februari mendatang.
"Kemanapun kebijakan Gibran, kami akan mengikuti sampai waktu berakhirnya periode kepemimpinan mas Gibran dengan saya," tegasnya.
Gibran Janji Ngantor Jam 6
Jika tidak ada arang melintang, pada bulan ini Gibran Rakabuming Raka dilantik jadi Wali Kota Solo karena memenangi Pilkada 2020.
Di tengah transisi kepemimpinan dari Wali Kota Solo sebelumnya, FX Hadi Rudyatmo, Gibran mulai ancang-ancang.
Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu berjanji tidak akan mengganti apa yang sudah dilakukan Wali Kota Solo sebelumnya.
Gibran menekankan, dirinya akan meneruskan apa yang sudah dilakukan Rudy.
"Saya sudah tanya semua kegiatan Pak Rudy, mulai bangun sampai tidur," jelas dia saat peringatan HPN 2021 di Monumen Pers Nasional, Jalan Gajahmada No 76, Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Selasa (9/2/2021).
• Tak Jadi Hari Ini, Peresmian Flyover Purwosari Solo Diundur, Wali Kota Fx Rudy : Jadinya Hari Sabtu
• Masa Jabatan Wali Kota Solo Hampir Habis, Rudy Pesan Ini ke Gibran: Minta Programnya Dilanjutkan
"Tidak akan saya ubah kegiatan Pak Rudy termasuk Mider Projo," kata dia.
Dia mengatakan, jadwal Rudy melayani masyarakat selama ini mulai pukul 06.00 WIB.
Jadi, dirinya juga bertekad bila menjabat nanti akan mulai melayani masyarakat pada jam tersebut.
"Tetap pagi, jam 06.00 WIB," akunya menekankan.
Lebih lanjut dia menjelaskan, akan memberikan pelayanan yang maksimal pada warga Solo.
Seperti beberapa waktu ini, dirinya tetap melaksanakan blusukan dan menampung aspirasi dari masyarakat Kota Solo.
"Nanti program Pak Rudy diteruskan," jelas dia.
Bahkan di akhir pernyataannya, Wali Kota yang berdampingan dengan Teguh Prakosa itu mengaku Rudy adalah panutannya.
"Sosok Pak Rudy juga merupakan panutan," akunya.
Harapan Rudy
Sebelumnya, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo memastikan kegiatan Mider Projo tetap berlanjut saat kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa.
Hal tersebut disampaikan Politisi PDIP itu saat dirinya melakoni Mider Projo terakhir di antaranya menyasar di SMP 4 Solo, pada Jumat (5/2/2021).
"Nanti tetap berlanjut, wakil wali kota sudah kita latih hehehe," seloroh Rudy.
Diketahui jika Mider Projo digagas Rudy saat dirinya masih menjadi Wakil Wali Kota Solo mendampingi Joko Widodo.
• Jelang Akhir Masa Jabatan, Mider Projo Terakhir Fx Rudy : Saya Kembali Jadi Masyarakat Biasa
• Milad HMI ke-74, Ini Pesan HMI Solo : Yakinkan Seluruh Kadernya Siap Disuntik Vaksin Covid-19
Rudy mengaku jika Mider Projo yakni naik sepeda berkeliling kampung digalakkan rutin saban hari Jumat untuk menghilangkan persepsi akan Kota Solo.
Termasuk bertujuan untuk belanja masalah.
"Filosofinya untuk menghilangkan stigma bahwa Solo itu sumbu pendek, dengan Mider Projo yang keliling kampung, sumbu kita semakin panjang," paparnya.
Selain itu, mider projo juga menjadi sarana kedekatan antara pemimpin dan masyarakatnya.
"Mider projo juga sesuai dengan komitmen saya, bahwa tidak ada jarak dengan masyarakat, mudah ditemui dan berkomunikasi," paparnya.
"Ketika Mider Projo dan melewati jalan berlubang, kita juga langsung eksekusi," pungkasnya.
Mider Projo Terakhir
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menjalani mider projo terakhir sebelum dirinya akhir masa jabatan pada 17 Februari 2021 nanti.
Rudy, sapaannya, mengaku biasa saja, meski pada Jumat (5/4/2021) menjadi momen terakhir dirinya menyapa masyarakat Solo dengan bersepeda dalam kegiatan Mider Projo.
"Tidak ada bedanya, pokoknya saya semangat dan tetap berkomitmen," katanya.
"Nanti kalau saya kembali (tidak menjadi Walikota) ya menjadi masyarakat biasa," imbuh dia.
Diketahui, jika kegiatan Mider Projo merupakan kegiatan yang sudah dimulai sejak beberapa tahun silam saat Rudy masih menjadi tandem Joko Widodo (Jokowi).
• Jelang Akhir Masa Jabatan, Walikota Solo FX Rudy Tebus Ijazah Siswa Kurang Mampu: Ini Komitmen Saya
• Permintaan Pejabat Pemkot Solo Sebelum Rudy - Purnomo Purna Tugas: Mau Antar Pulang ke Rumah
Kegiatan yang dimulai saban Jumat itu terbilang unik, lantaran para pejabat Pemkot Solo tak menggunakan kendaraan dinas, melainkan sepeda untuk blusukan.
Dengan bersepeda, diharapkan pemimpin Kota Solo lebih leluasa menyusuri gang-gang sempit yang mungkin tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Lebih lanjut, Rudy mengaku berencana membangun rumah pendidikan saat tak menjadi orang nomor satu di Kota Solo.
Namun, politisi PDI Perjuangan itu masih belum merinci kapan hal tersebut diwujudkan.
"Nanti saya tetap komitmen dalam dunia pendidikan, khususnya mereka yang KLMT (anak kecil, lemah, miskin, tertindas)," pungkasnya.
"Saya ingin KLMT tetap sejajar," imbuhnya. (*)