Hasil Korupsi Pensiun Asabri Tersebar Dari Jawa Hingga Bali, MAKI : Asetnya Tembus Puluhan Miliar
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia membeberkan fakta korupsi dari hasil dana pensiu Asabri yang menjadi properti di sejumlah wilayah di Solo Raya
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Muhammad Irfan Al Amin
"Karyawannya masih masuk," katanya.
Garasi perusahaan bus tersebut, sambung Dimas, cukup luas dan mampu menampung puluhan bus.
"Ada 15 bus berukuran besar dan 3 bus berukuran sedang yang ada di garasi itu," ungkapnya.
Bus-bus tersebut tidak melayani rute antar kota dalam provinsi (AKDP) maupun antar kota antar provinsi (AKAP).
Dimas menjelaskan perusahaan bus tersebut hanya melayani jasa pariwisata.
"Busnya untuk pariwisata," jelasnya.
Saat disinggung siapa pasangan suami istri tersebut, dia mengatakan jika keduanya berasal dari Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.
Baca juga: Tak Hanya di Boyolali Rp 56 Miliar, MAKI Telusuri Aset Rumah Mewah Hasil Korupsi Asabri di Solo Baru
Baca juga: Modus Cuci Uang Korupsi Asabri Beli Aset di Boyolali : Bawa Uang Pakai Koper, Dinamai Orang Lain
Sang Suami disebut tidak berprofesi sebagai seorang petani.
"Setahu saya bukan petani. Kalau istrinya gak bekerja, ibu rumah tangga," kata dia.
Dimas mengungkapkan sang suami merupakan sosok yang sederhana.
"Orangnya sederhana. Ke mana-mana tidak pakai mobil. Pakainya sepeda motor biasa," ungkap dia.
"Dia orangnya baik dan tidak sombong," tambahnya.
Informasi lain yang diterima TribunSolo.com, RM pernah bekerja sebagai orang 'berpangkat' di sebuah institusi negara.
Rumahnya Luas
Dari penelusuran TribunSolo.com, rumah RM terletak tidak jauh dari sebuah sekolah kurang lebih 500 meter.