Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Khawatir Efek Sampingnya, Pedagang Pasar di Sragen Masih Takut Divaksinasi

Namun, keresahan masih dirsakan sejumlah pedagang, seperti pedagang di Pasar Kota Sragen, Ali. Walau sudah masuk dalam penerima vaksin, dia masih ragu

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Rahmat Jiwandono
Suasana Pasar Kota Sragen 

Ahli mengingatkan agar masyarakat yang termasuk dalam daftar kelompok prioritas vaksinasi Covid-19 tidak perlu khawatir dan sebaiknya dapat bekerjasama dengan baik dalam program yang diperuntukkan kepada masyarakat Indonesia tersebut.

Program vaksinasi Covid-19 terus digalakkan menyesuaikan dengan ketersediaan dosis vaksin corona yang ada dan diberikan kepada kelompok-kelompok target seperti direncanakan sebelumnya.

Data Satgas Penanganan Covid-19 menyebutkan, hingga 16 Februari, total jumlah vaksinasi tahap pertama pada tenaga kesehatan (nakes) sudah mencapai 1.120.963 orang dari total target sebanyak 1.468.764 tenaga kesehatan. 

Sedangkan target total vaksinasi Covid-19 di Indonesia sebanyak 181.554.565 orang.

Mengingat besarnya target vaksinasi tahap kedua, pemerintah akan melakukan vaksinasi secara bertahap, dimulai pada tujuh provinsi di Jawa dan Bali.

Di antaranya seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali yang juga merupakan zona merah dengan jumlah pasien dan tingkat penyebaran virus corona tertinggi di Indonesia. 

Mayoritas kasus Covid-19 yaitu sekitar 70 persen, berada pada tujuh provinsi ini. Sedangkan sisa 30 persen lainnya akan dibagikan ke provinsi lain.

Berikut daftar kelompok prioritas vaksinasi Covid-19, yang terdiri dari kelompok pekerja publik dan beberapa profesi prioritas yang akan menerima vaksin Covid-19 di Indonesia.

Presiden Joko Widodo (tengah) bersiap disuntik dosis pertama vaksin Covid-19 produksi Sinovac oleh vaksinator Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof Abdul Mutalib (kanan) di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2021). Penyuntikan perdana vaksin Covid-19 ke Presiden Joko Widodo tersebut menandai dimulainya program vaksinasi di Indonesia.(HO/SETPRES/AGUS SUPARTO)
Presiden Joko Widodo (tengah) bersiap disuntik dosis pertama vaksin Covid-19 produksi Sinovac oleh vaksinator Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof Abdul Mutalib (kanan) di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2021). Penyuntikan perdana vaksin Covid-19 ke Presiden Joko Widodo tersebut menandai dimulainya program vaksinasi di Indonesia.(HO/SETPRES/AGUS SUPARTO) (kompas.com)

 1. Pekerja publik

Sejak kemarin, Rabu (17/2/2021) vaksinasi Covid-19 tahap kedua untuk pekerja publik telah dilakukan dan diharapkan akan selesai pada bulan Mei mendatang.

Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI), Prof Hindra Irawan Satari mengatakan bahwa prioritas pada pekerja publik memiliki alasan yang kuat.

"Apabila mereka terlindungi lewat vaksinasi, maka laju penyebaran virus dapat diturunkan, sekaligus mengurangi beban rumah sakit serta membantu tenaga kesehatan," kata Prof Hindra yang akrab disapa Hinki tersebut.

Pemilihan kelompok pekerja publik yang termasuk dalam prioritas vaksinasi Covid-19 tahap kedua ini juga lantaran, kelompok ini memiliki interaksi dan mobilitas yang tinggi, sehingga sangat rentan terpapar virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

2. Guru

Dijelaskan Hinki, guru juga menjadi target atau kelompok daftar prioritas vaksin tahap kedua di Indonesia.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved