Bus vs Motor di Sukoharjo
Sudah Anaknya Meninggal, Keluarga Bingung Ganti Motor Milik Tetangga yang Tertabrak Bus Agra Mas
Sepeda motor yang dipakai Deviena Wahyu Eka Pratiwi saat insiden kecelakaan maut dengan bus Agra Mas ternyata bukan miliknya.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Paman Deviena, Saeran Agung Darmanto mengatakan saat kejadian maut yang merenggut nyawa korban, Wahyudi tengah berada di rumah.
Baca juga: Isak Tangis Pecah, saat Pemakaman Jenazah Siswi SMP di Sukoharjo yang Tertabrak Bus Agra Mas
Baca juga: Sedihnya Keluarga, Siswi SMP Sukoharjo yang Tertabrak Bus Agra Mas, Rajin Bantu Jualan Ayam Goreng
Ia tidak membuka lapak jualan ayam gorengnya di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.
"Bapaknya libur, sakit karena kecapaian," kata Saeran kepada TribunSolo.com, Sabtu (20/2/2021).
Sebelum kejadian, Saeran mengungkapkan korban sempat berpamitan ke Wahyudi.
Korban berpamitan hendak ke sekolah mengambil tugas bersama teman-temannya.
Setelah berpamitan, korban bergegas ke rumah temannya dengan mengayuh sepeda angin.
Korban dan temannya kemudian berangkat ke sekolah menggunakan sepeda motor pinjaman.
Kejadian maut yang menimpa Deviena terjadi saat ia dan temannya pulang selepas dari sekolah.
Sepeda motor yang mereka tumpangi ditabrak bus Agra Mas yang melaju kencang dari arah wonogiri.
"Temannya luka ringan sekarang dirawat di RSUD Ir Soekarno, sementara keponakan saya luka berat dan meninggal dunia," ucap Saeran.
Isak Tangis Pecah
Tangis keluarga mewarnai rumah duka saat keranda jenazah Deviena Wahyu Eka Pratiwi perlahan meninggalkan rumah duka.
Saat itu keranda yang berisi jenazah gadis 16 tahun itu, berada di Kampung Katen RT 03 RW 04, Kelurahan Begajah, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (20/2/2021).
Devi merupakan korban tabrakan saat motor yang kendarainya dihantam bus Agra Mas dibawa menuju pemakaman Astanalaya Kampung Katen Begajah.
Keranda jenazah dibawa oleh empat orang dari perwakilan warga dan keluarga.