Berita Solo Terbaru
Anak Usia Diatas 5 Tahun Boleh Masuk Bonbin Jurug Solo, Jumlah Wisatawan Langsung Meningkat
Anak usia diatas lima tahun sudah diperbolehkan masuk di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo. Hal ini membuat TSTJ kembali bergeliat, setelah sempat se
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo mulai kembali bergeliat saat pembelakuan PPKM Mikro ini.
Hal ini tak lepas dari pelonggaran aturan bagi anak-anak ke TSTJ.
Jumlah kunjungan wisatan di TSTJ Solo terus meningkat, terlebih saat akhir pekan atau hari libur.
Direktur Utama TSTJ Solo, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santosa mengatakan, kini rata-rata pengunjung lebih dari 200 orang, khususnya saat akhir pekan.
"Khusus hari Minggu, Minggu kemarin jumlahnya 114 pengunjung. Ini tadi pukul 14.00 WIB, jumlahnya 250 pengunjung," kata Bimo, Minggu (21/2/2021).
Baca juga: Kunjungi Pasar Gede Solo, Dimas Beck Tampil Pakai Kemeja dan Celana Pendek: Katanya Enak
Baca juga: Wujudkan Energi Bersih dan Galakkan Transportasi Massal, PLN Penuhi Listrik KRL Jogja-Solo
Baca juga: Banjir Kepung Ibu Kota, Perjalanan KA Bengawan dan Dwipangga ke Solo Terganggu
Baca juga: Kena Razia Knalpot Brong di Solo, Belasan Pengendara Motor Gigit Jari: Kendaraan Disita Polisi
Sementara hari biasa, Bimo mengatakan juga terjadi peningkatan dibanding sebelum penerapan PPKM Mikro.
Rata-rata pengunjung TSTJ per hari saat itu hanya sebanyak 20 orang.
"Setelah anak usia 5 tahun ke atas boleh masuk, rata-rata di luar hari Minggu sebanyak 50 orang," tutur Bimo.
Meski mengalami peningkatan, protokoler kesehatan tetap dijalankan secara ketat.
Pengunjung yang masuk tetap harus cuci tangan dan melewati pengecekan terlebih dulu sebelum akhirnya masuk.
"Jadi tidak perlu takut ke TSTJ. Bagi yang tidak bawa masker dan memerlukan face shield kita siapkan," ucap Bimo.

Akan Ditutup
Karyawan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) bakal dirumahkan karena ditutup selama tahun.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyampaikan, jika operasional TSTJ ditutup besar kemungkinan para pegawai bakal dirumahkan dan tidak digaji.