Berita Sragen Terbaru
Dampak Sistem Zonasi dalam PPKM Mikro Dinilai Bisa Timbulkan Stigmatisasi, Apa Artinya?
Sistem zonasi yang diterapkan dalam PPKM skala mikro dikhawatirkan bisa memicu stigmatisasi.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati ikut terjun langsung jadi vaksinator Covid-19.
Aksi itu dia lakukan saat vaksinasi Sinovac termin kedua di gedung Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) pada hari ini, Senin (22/2/2021) pukul 08.30 WIB.
Yuni mengklaim, Sragen menjadi satu-satunya kabupaten di Jawa Tengah yang mana penyuntik vaksin dilakukan oleh bupatinya langsung.
Baca juga: Daftar Alamat Situs Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia di 34 Kota Provinsi
Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Divaksin Covid-19? Simak Penjelasan Kemenkes RI
"Mungkin tidak ada ya di daerah lain, bupatinya yang suntik vaksin untuk Aparatur Sipil Negara (ASN)," kata Yuni seusai pencanangan vaksin, Senin (22/2/2021).
Yuni menyatakan, bahwa dirinya yang berinisiatif untuk menjadi vaksinator.
Hal ini tidak lepas dari latar belakang pendidikannya sebagai seorang dokter.
"Alasannya ya karena saya memang seorang dokter dan sudah lama tidak menyuntik pasien," tuturnya.
Baca juga: Rencana Vaksinasi Covid-19 di Bulan Ramadhan, Jokowi: Non Muslim Siang Hari, Muslim Malam Hari
Setelah menyuntik vaksin Sinovac, menurutnya, dia tidak lupa cara penyuntikkan.
"Alhamdulillah ternyata saya masih bisa tata cara penyuntikkan," jelasnya.
Padahal Yuni terakhir kali menyuntik pasien pada 2015 silam.
"Itu terakhir kalinya saya menyuntikkan karena sejak saat itu saya dilantik jadi bupati," katanya.