Makam di Tepi Bengawan Solo Longsor
Khawatir Makam Keluarga Ikut Longsor, Warga Klodran Ini Rela Rogoh Rp 12,5 Juta Pindahkan Makam
Keluarga pemilik makam di TPU Dusun Bendungan, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar harus merogoh kocek dalam-dalam.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Endang menuturkan, beberapa jenazah yang hanyut tidak diketahui identitasnya.
Makamnya terkadang tidak terpampang nama jenazah.
Itu membuat Endang kesulitan melacak keluarga pemilik makam.
Baca juga: Makam di Klodran Karanganyar Longsor, Jenazah yang Terkubur Ikut Terbawa Arus Sungai
"Ada yang tidak ada namanya. Tidak tahu dari keluarga siapa," tuturnya.
Bila ada nama yang terpampang, Endang bisa segera mencari keluarga pemilik makam.
"Keluarga kaget dan sedih setelah mengetahui kondisinya," ucapnya.
Makam Dipindah
Akibat tanah yang rawan longsor, sejumlah makam di TPU Dusun Bendungan, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar dipindahkan.
Pemindahan makam tersebut dilakukan untuk mencegah agar jenazah yang dimakamkan tersebut tidak jatuh dan terbawa arus anak sungai Kali Pepe.
Juru kunci TPU Bendungan, Endang Anggoro Bangun mengatakan, ada sebanyak 25 makam sudah dipindahkan.
Baca juga
Baca juga: Makam di Klodran Karanganyar Longsor, Jenazah yang Terkubur Ikut Terbawa Arus Sungai
Kejadian Makam Longsor di Klodran Bukan yang Pertama, Makam Cikal Bakal Dusun Bendungan Juga Hanyut
Pemindahan makam sudah sepengetahuan dan disetujui pihak keluarga.
Terlebih, uang pemindahan makam terbilang tidak sedikit.
"Kalau yang punya uang, makamnya dipindahkan. Uang pemindahan tidak sedikit hampir Rp 3 juta," kata Endang kepada TribunSolo.com, Senin (22/2/2021).
Biaya tersebut, sambung Endang, sudah termasuk biaya pembongkaran makam dan pembuatan nisan.
Endang juga tidak menampik beberapa keluarga memilih tetap membiarkan makam.