Berita Sragen Terbaru
Ribuan Orang di Sragen Belum Masuk ke Database Penerima Vaksin, Begini Penjelasan Bupati Sragen
Sebanyak 24.100 orang sudah masuk dalam database sasaran penerima vaksin Sinovac di Sragen. Sementara masih ada 9.071 orang yang belum masuk.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sebanyak 24.100 orang sudah masuk dalam database sasaran penerima vaksin Sinovac di Sragen.
Sementara masih ada 9.071 orang yang belum masuk dalam database.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menjelaskan, setiap hari jumlah orang-orang yang akan divaksin dan didaftarkan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sangat banyak.
Baca juga: Solo Tambah 5 Fasilitas Kesehatan Layani Vaksinasi Covid-19 Tahap 2, Termasuk Rumah Sakit Jiwa
Baca juga: Survei Indikator Politik Indonesia: Inilah Alasan Utama Orang Indonesia Tak Mau Divaksin Covid-19
"Sehingga mereka yang belum masuk ke database harus antre," kata Yuni pada Senin (22/2/2021).
Namun, Yuni memastikan mereka akan tetap disuntik vaksin.
"Sisanya yang belum masuk database akan tetap kami akomodir," katanya.
Selain itu, orang yang sudah masuk dalam database akan mendapat sertifikat dari Kemenkes bahwa mereka sudah divaksin.
"Oleh karena itu, data yang masuk tidak bisa langsung karena tercantum dalam sistem."
"Insya Allah akan terpenuhi semuanya," ucapnya.
Baca juga: 32 Ribu Orang di Sragen Sudah Terdata untuk Vaksinasi Tahap Kedua, Ini Daftarnya
Untuk diketahui, total penerima vaksin yang sudah diajukan ke Kemenkes ada 33.177.
Rinciannya, tenaga kesehatan (nakes) yang divaksin pada termin pertama ada 4.966, PNS (termasuk TNI) ada 9.192, guru 7.298, polisi 1.017, pegawai BUMN 1.070, dan non PNS ada 557.
Vaksinasi Pedagang Dilakukan di Pasar
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen bakal jemput bola terkait dengan vaksinasi bagi pedagang pasar.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menuturkan, rencananya pedagang pasar akan menjalani vaksinasi besok.
"Besok vaksinasi untuk pelayan publik yang mana pedagang pasar termasuk di dalamnya," ujar Yuni, Senin (22/2/2021).
Baca juga: Aksi Bupati Sragen Yuni, Turun Langsung Jadi Vaksinator Covid-19: Lama Tidak Menyuntik Pasien
Baca juga: Daftar Alamat Situs Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia di 34 Kota Provinsi
Adapun teknis vaksinasi untuk pedagang akan dilaksanakan di pasar oleh PSC 119.
"Nanti PSC 119 akan mendirikan tenda di pasar-pasar guna menyuntik vaksin," jelasnya.
Hal itu dilakukan agar tingkat capaian vaksin bagi pedagang pasar terpenuhi.
Sebab, bila pedagang pasar diminta untuk datang langsung ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat dikhawatirkan mereka tidak datang.
Baca juga: 32 Ribu Orang di Sragen Sudah Terdata untuk Vaksinasi Tahap Kedua, Ini Daftarnya
"Yang kami khawatirkan tingkat kepatuhan para pedagang untuk disuntik vaksin rendah."
"Sehingga kami putuskan untuk jemput bola (vaksinasi di pasar)," kata dia.
Selain pedagang pasar, pelayan publik seperti TNI, polisi, dan juga aparatur sipil negeri (ASN) akan divaksin di puskesmas ataupun di faskes terdekat.
Aksi Bupati Sragen
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati ikut terjun langsung jadi vaksinator Covid-19.
Aksi itu dia lakukan saat vaksinasi Sinovac termin kedua di gedung Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) pada hari ini, Senin (22/2/2021) pukul 08.30 WIB.
Yuni mengklaim, Sragen menjadi satu-satunya kabupaten di Jawa Tengah yang mana penyuntik vaksin dilakukan oleh bupatinya langsung.
Baca juga: Daftar Alamat Situs Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia di 34 Kota Provinsi
Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Divaksin Covid-19? Simak Penjelasan Kemenkes RI
"Mungkin tidak ada ya di daerah lain, bupatinya yang suntik vaksin untuk Aparatur Sipil Negara (ASN)," kata Yuni seusai pencanangan vaksin, Senin (22/2/2021).
Yuni menyatakan, bahwa dirinya yang berinisiatif untuk menjadi vaksinator.
Hal ini tidak lepas dari latar belakang pendidikannya sebagai seorang dokter.
"Alasannya ya karena saya memang seorang dokter dan sudah lama tidak menyuntik pasien," tuturnya.
Baca juga: Rencana Vaksinasi Covid-19 di Bulan Ramadhan, Jokowi: Non Muslim Siang Hari, Muslim Malam Hari
Setelah menyuntik vaksin Sinovac, menurutnya, dia tidak lupa cara penyuntikkan.
"Alhamdulillah ternyata saya masih bisa tata cara penyuntikkan," jelasnya.
Padahal Yuni terakhir kali menyuntik pasien pada 2015 silam.
"Itu terakhir kalinya saya menyuntikkan karena sejak saat itu saya dilantik jadi bupati," katanya.
Solo Kedatangan 70 Ribu Dosis Vaksin Tahap 2
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menerima 7 ribu vial atau 70 ribu dosis vaksin Sinovac, Minggu (21/2/2021).
Vaksin-vaksin tersebut disimpan di UPT Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Solo, Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan.
Vaksin yang datang dari Bandung tersebut bakal digunakan untuk merampungkan vaksinasi tenaga kesehatan.
Baca juga: Survei Indikator Politik Indonesia: Inilah Alasan Utama Orang Indonesia Tak Mau Divaksin Covid-19
Baca juga: Rencana Vaksinasi Covid-19 di Bulan Ramadhan, Jokowi: Non Muslim Siang Hari, Muslim Malam Hari
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, masih ada 58.877 tenaga kesehatan yang belum tervaksinasi.
"Memang belum dapat kemarin, kami memastikan satu tenaga kesehatan mendapatkan 2 dosis," kata Siti, Senin (22/2/2021).
Vaksinasi, sambung Siti, akan dilakukan secara bertahap di fasilitas-fasilitas kesehatan yang disiapkan dengan menyesuaikan ketersediaan vaksin.
Sebanyak 70 ribu dosis yang tersedia akan digunakan untuk 35 ribu sasaran karena tiap sasaran mendapatkan 2 kali dosis.
Baca juga: Sudah Ada Sosialisasi, Ratusan Pedagang di Pasar Kota Sragen Belum Didata Vaksinasi Tahap II
Siti menjelaskan 70 ribu dosis vaksin sinovac yang tiba akan digunakan dalam vaksinasi tahap 2.
Dalam tahap tersebut, sasaran vaksinasi rencananya tidak hanya menyasar tenaga kesehatan.
Tetapi juga para pelayan publik, diantaranya TNI/Polri, pedagang pasar, guru, dan lansia.
"Semua sabar akan dilakukan secara bertahap," ucap Siti.
Daftar Alamat Situs Pendaftaran Vaksinasi Covid-19
Pendaftaran vaksinasi Covid-19 ke depannya bakal dilakukan secara daring atau online.
Kementerian Kesehatan telah merilis daftar situs pendaftaran bagi sasaran tahap kedua vaksinasi Covid-19 untuk kelompok Lanjut Usia (usia 60 tahun ke atas).
"Vaksinasi untuk target kelompok ini akan dimulai di Jakarta dan ibu kota provinsi untuk seluruh provinsi di Indonesia. Namun dalam fase awal diprioritaskan dahulu untuk Jawa dan Bali dimana lebih dari 65 persen kasus Covid-19 nasional tercatat," demikian dikutip dari keterangan Kemenkes, Sabtu (20/2/2021).
Pendaftaran vaksinasi untuk lansia ini dapat dilakukan melalui dua mekanisme.
Baca juga: Survei Indikator Politik Indonesia: Inilah Alasan Utama Orang Indonesia Tak Mau Divaksin Covid-19
Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Divaksin Covid-19? Simak Penjelasan Kemenkes RI
Pertama, melalui fasilitas kesehatan seperti rumah sakit atau puskesmas.
Kedua, melalui program vaksinasi massal oleh organisasi dan instansi.
Untuk mekanisme pertama, peserta Lansia dapat mendaftar dengan mengunjungi website Kementerian Kesehatan yaitu www.kemkes.go.id dan website Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di covid19.go.id.
Di kedua website tersebut akan tersedia link atau tautan yang dapat diklik oleh sasaran vaksinasi masyarakat lanjut usia.
Di dalamnya terdapat sejumlah pertanyaan yang harus diisi.
Dalam mengisi data, peserta lanjut usia dapat meminta bantuan anggota keluarga lain atau melalui kepala RT atau RW setempat.
"Setelah peserta mengisi data di website tersebut maka seluruh data peserta akan masuk ke dinas kesehatan provinsi masing-masing. Selanjutnya Dinas Kesehatan akan menentukan jadwal dan termasuk hari, waktu, serta lokasi pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat lanjut usia," lanjut keterangan tersebut.
Berikut situs pendaftaran vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lansia yang disediakan di masing-masing ibu kota provinsi.
1. DKI JAKARTA : dki.kemkes.go.id
2. SERANG : serang.kemkes.go.id
3. BANDUNG : bandung.kemkes.go.id
4. SEMARANG : semarang.kemkes.go.id
5. SURABAYA : surabaya.kemkes.go.id
6. YOGYAKARTA : yogyakarta.kemkes.go.id
7. DENPASAR : denpasar.kemkes.go.id
8. BANDA ACEH : bandaaceh.kemkes.go.id
9. PANGKAL PINANG : pangkalpinang.kemkes.go.id
10. BENGKULU : bengkulu.kemkes.go.id
11. GORONTALO : gorontalo.kemkes.go.id
12. JAMBI : jambi.kemkes.go.id
13. PONTIANAK : pontianak.kemkes.go.id
14. BANJARMASIN : banjarmasin.kemkes.go.id
15. TANJUNG SELOR : tanjungselor.kemkes.go.id
16. PALANGKARAYA : palangkaraya.kemkes.go.id
17. SAMARINDA : samarinda.kamkes.go.id
18. TANJUNG PINANG : tanjungpinang.kemkes.go.id
19. LAMPUNG : lampung.kemkes.go.id
20. AMBON : kotaambon.kemkes.go.id
21. TERNATE : ternate.kemkes.go.id
22. MATARAM : mataram.kemkes.go.id
23. KUPANG : kupang.kemkes.go.id
24. MANOKWARI : manokwari.kemkes.go.id
25. JAYAPURA : jayapura.kemkes.go.id
26. RIAU : pekanbaru.kemkes.go.id”
27. MAMUJU : mamuju.kemkes.go.id
28. MAKASSAR : makassar.kemkes.go.id
29. PALU : palu.kemkes.go.id
30. KENDARI : kendari.kemkes.go.id
31. MANADO : manado.kemkes.go.id
32. PADANG : padang.kemkes.go.id
33. PALEMBANG : palembang.kemkes.go.id
34. MEDAN : medan.kemkes.go.id. (Rina Ayu)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Kemenkes Rilis Situs Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 Bagi Lansia di 34 Kota Provinsi, Ini Daftarnya