Berita Karanganyar Terbaru
Fantastis, di Karanganyar yang Suburnya Minta Ampun, Cabai Rawit Merah Tembus Rp 105 Ribu Per Kg
Harga cabai rawit merah atau biasa dikenal cabai sret di Kabupaten Karanganyar sudah menembus Rp 105 ribu per kg.
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Harga cabai rawit merah atau biasa dikenal cabai sret di Kabupaten Karanganyar sudah menembus Rp 105 ribu per kg.
Padahal beberapa waktu lalu baru naik kisaran Rp 90 ribu per kg.
Terlebih harga normal pada hari biasanya hanya Rp 25 ribu hingga Rp 35 ribu per kg.
Pedagang, Sarmini (57) menyampaikan, kenaikan harga cabai rawit merah terjadi sejak pekan lalu.
Kondisi tersebut tak ayal membuat konsumen mengurangi jumlah pembelian.
"Harga cabai rawit merah hari ini Rp 105 ribu, minggu kemarin itu kisaran Rp 80 ribu-Rp 85 ribu," katanya, Selasa (2/3/2021).
Baca juga: Harga Cabai Rawit di Sragen Makin Pedas, Kini Rp 90.000 Per Kg, Pembeli Menurun
Baca juga: Akibat Musim Hujan, Harga Cabai di Sragen Alami Kenaikan Nyaris 20 Persen
"Harga cabai merah besar Rp 40 Kg, harga cabai merah keriting Ro 40 ribu," akunya menekankan.
Menurutnya, kenaikan harga cabai rawit merah paling signifikan terjadi pada bulan ini sejak awal tahun. Sarmini menyetok 5 Kg cabai rawit merah setiap harinya.
"Kadang habis kadang tidak. Kadang dua-tiga hari baru habis. Yang beli biasanya 1 Kg, sekarang jadi seperempat kilo," ungkapnya.
Sementara Kasi Usaha Perdagangan dan Perlindungan Konsumen Disdagnakerkop UKM Karanganyar, Eko Supriyadi menuturkan, cabai yang dijual berasal dari petani lokal.
Selin itu juga berasal dari wilayah sekitar seperti Magetan dan Boyolali.
"Faktor kenaikan harga lebih karena faktor supply and demand," jelasnya.
Di Sragen Sudah 90 Ribu
Harga cabai rawit merah di Kabupaten Sragen tembus Rp 90.000 per kilonya.
Pedagang di Pasar Bunder Sragen, Warti menuturkan, kenaikan harga cabai rawit merah sudah terjadi selama satu minggu ini.
"Kemarin harga per kilonya Rp 75.000, sekarang naik drastis jadi Rp 90.000," papar Warti saat ditemui TribunSolo.com, Sabtu (27/2/2021).
Baca juga: Akibat Musim Hujan, Harga Cabai di Sragen Alami Kenaikan Nyaris 20 Persen
Baca juga: Harga Cabai Rawit Makin Pedas, Tembus Rp 80 Ribu per Kg, Pemkab Sukoharjo Sebut Siklus Tahunan
Menurutnya, kenaikan harga cabai ini berimbas pada menurunnya jumlah pembeli.
"Sekarang yang beli tidak sampai satu kilo."
"Mereka belinya ecer mulai satu ons atau seperempat kilogram," kata dia.
Untuk satu ons cabai rawit merah ia hargai Rp 10.000.
Baca juga: Terkait Cabai Rawit Dicat Merah yang Ditemukan di Banyumas, Polisi: Diduga dari Temanggung
"Kalau untuk seperempatnya saya hargai Rp 22.000," imbuhnya.
Warti menyebut, penyebab naiknya harga cabai karena faktor cuaca yang sedang tidak menentu.
"Banyak petani cabai yang akhirnya gagal panen. Sehingga stok cabai di pasaran enggak begitu banyak," tuturnya.
Naik Sampai 20 Persen
Harga cabai rawit di Pasar Bunder Sragen mengalami kenaikan yang cukup drastis.
Seorang pedagang, Warti menuturkan, harga cabai untuk saat ini per kilonya kisaran Rp 70 ribu.
"Sebelumnya per kilo Rp 60 ribu," ujar Warti saat ditemui Tribunsolo.com, Kamis (7/1/2021).
Baca juga: Harga Cabai Rawit Makin Pedas, Tembus Rp 80 Ribu per Kg, Pemkab Sukoharjo Sebut Siklus Tahunan
Baca juga: Fakta Terbaru Kasus Cabai Rawit Merah dengan Cat Semprot, Berawal dari Iseng hingga Tergiur Laba
Baca juga: Terkait Cabai Rawit Dicat Merah yang Ditemukan di Banyumas, Polisi: Diduga dari Temanggung
Menurut dia, kenaikan harga cabai disebabkan oleh faktor cuaca.
"Setiap musim hujan harga cabai pasti mengalami kenaikan," ungkapnya.
Sehingga selama musim penghujan, harga cabai diprediksi masih tinggi.
"Harga cabai turun kalau sudah enggak musim hujan," kata dia.
Jumlah cabai yang bisa dijual, lanjutnya, per harinya hanya bisa menjual lima kilogram.
"Paling banyak orang beli segitu."
"Jadi untungnya enggak banyak," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Harga Cabai Rawit Merah di Karanganyar Tembus Rp 105 Ribu Per Kg