Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Geger Tanah Keluarkan Cairan Merah Mirip Darah di Tawangsari Sukoharjo, Ini Kata Ahli Geologi UGM

Cairan merah seperti darah keluar dari tanah menggerkan warga Dukuh Sentul 3/5, Desa Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo, Rabu (3/3/2021).

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Istimewa
Kejadian ini menyita perhatian warga berupa tanah mengeluarkan cairan merah mirip darah segar di tanah milik Waluyo, di Dukuh Sentul RT 3 RW 5, Desa Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (3/3/2021). 

Marimo mengaku merinding saat melihat air berwarna merah pekat itu keluar.

"Saya tidak berani mendekat, saya merinding melihat air itu," ucapnya.

Tak hanya Marimo, Sekretaris Desa (Sekdes) Pundungrejo, Sutardi juga merinding saat melihat air merah itu.

Baca juga: Insiden Mengerikan di Depan Bandara Solo : RX King Hantam Mobilio, Pengendara Bersimbah Darah

Baca juga: Fenomena Ikatan Cinta dan Arya Saloka Ternyata Sudah Diprediksi Mbak You 2020: Ada yang Akan Booming

"Kami mendapatkan laporan dari pak RT setempat, kemudian saya datang," kata dia.

"Itu saya tidak berani begitu dekat, karena saya juga ngeri," imbuhnya.

Dia menuturkan peristiwa tanah berdarah itu baru kali pertama terjadi di desanya.

"Ya semoga hanya fenomena alam biasa, bukan pertanda ada hal buruk lainnya," aku dia.

Hujan Es di Sukoharjo

Fenomena hujan es terjadi di Desa Lorog, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (2/3/2021).

Menurut salah seorang warga setempat Nur fadly (26), sebelum hujan es terjadi, kawasan tempatnya bekerja sempat terjadi hujan lebat.

"Sekira jam 13.00 WIB itu turun hujan. Langsung deras, dan tidak disertai angin," kata dia.

Selang 30 menit hujan deras turun, dia mendengar atapnya seperti dilempari batu kerikil.

"Disinikan atapnya dari Gavalum semua, jadi suaranya keras, seperti dilempar batu krikil. Klotak-klotak gitu," ucapnya.

Baca juga: Rentetan Kesadisan Henry Taryatmo hingga Divonis Hukuman Mati: Bercak Darah Jadi Bukti Kekejiannya

Baca juga: Ini Kriteria Pasien Diabetes yang Boleh Divaksin Covid-19, Bagaimana Bila Gula Darah 300-400 mg/d?

Saat diperiksa, ternyata bunyi tersebut disebabkan hujan es yang mengenai atapnya.

Jika dilihat secara kasat mata, tak nampak terjadi hujan ea. Karena saat itu hujan turun cukup deras.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved