Berita Solo Terbaru
Mulianya Siswa SMK Asal Karanganyar, Usaha Tukang Tambal Ban Panggilan, Pasang Tarif Seikhlasnya
Niat Wahyu Nugroho Siswa SMK asal Karanganyar yang buka usaha tambal ban panggilan sepertinya ikhlas membantu orang.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
"Selain keliling, di rumah juga saya buka tambal ban," ucapnya.
Dia menuturkan, pekerjaan ini ia lakukan untuk mengisi waktu luang di tengah sekolah yang masih daring.
Cerita lain di tukang tambal ban di Solo, kisah pilu dialami Sumarno dan Endang Pruletarsih.
Keluarga tukang tambal ban warga Combong RT 05 RW 01, Kadipiro, Banjarsari, Solo itu harus merelakan rumahnya yang ambruk akibat tergerus Sungai Bengawan Solo, Jumat (19/2/2021).
Mata Endang tampak berkaca kaca melihat detik detik rumahnya ambruk
Dirinya meratapi rumah yang dibangunnya selama bertahun tahun rata dengan tanah.
Endang menceritakan jika rumah tersebut mempunyai sejarah yang amat panjang.
"Rumah ini saya bangun saat Pak Harto turun tahun 1998, saat anak saya masih kecil kecil," katanya.
"Karena suami saya uangnya sedikit dibelikan tanah disini 50 meter," inbuhnya.
Baca juga: Rumah Tukang Tambal Ban di Solo Ambruk : Akibat Luapan Anak Sungai Bengawan Solo, Pelan-Pelan Miring
Baca juga: Nasib Apes 3 Bocah Polokarto, Lagi Asyik Main Tertimpa Rumah Ambruk, Beruntung Selamat Hanya Lecet
Endang mengaku kebingungan dengan nasibnya pasca rumahnya ambruk.
Sebab, dirinya mengaku tak punya cukup biaya untuk merenovasi ulang rumah tersebut.
Apalagi, Endang baru saja dinyatakan sembuh dari kanker Payudaya yang dideritanya.
"Bingung dan sedih karena saya baru saja operasi kanker payudara," ujarnya.
"Saya baru saja sembuh sekarang ganti rumah ambruk," ungkapnya sembari berkaca kaca.
NASIB MASIH MENGGANTUNG