Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Temui Wali Kota Solo Gibran & Presiden Pasoepati, Kaesang Lempar Sinyal Jadi Owner Baru Persis?

Sinyal-sinyal Kaesang akan mengakuisisi klub berjuluk Laskar Sambernyawa itu menguat.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Istimewa
Kaesang Pangarep menemui kakaknya yang kini Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bersama Presiden Pasoepati Maryadi Gondrong di Balai Kota, Selasa (9/3/2021). 

Selain itu dia berharap Persis bisa promosi ke Liga 1 musim depan.

Baca juga: Bakal Bubarkan Tim, Manajer Persis Solo Yakin Punggawanya Tetap Setia

"Ya kalau bisa Liga 1 lebih baik lagi. Tapi kita tidak mau muluk-muluk, yang penting perbaiki dulu manajemennya dulu," kata dia.

Gibran meyakinkan figur pemilik baru Persis lebih profesional dan bakal didampingi orang-orang yang telah berpengalaman dalam memegang klub-klub besar di Tanah Air. 

Nama pemilik baru Persis akan diumumkan menjelang Piala Menpora.

"Nanti ya tanggal mendekati Piala Menpora dimulai kami segera umumkan owner baru Persis Solo. Yang jelas sudah ada," imbuh dia.

Persis Dihantam Pandemi Corona

Pandemi covid-19 sangat memukul industri olahraga di tanah air, khususnya sepak bola.

Sebuah pepatah lama tentang berputarnya roda kehidupan, agaknya berlaku bagi Asisten Pelatih Persis Solo, Choirul Huda.

Pasang surut dirasakan pria yang akrab disapa "Cak Irul" itu, semenjak kompetisi mandeg selama hampir genap setahun.

Choirul Huda harus membanting tulangnya lebih keras, untuk menghidupi seorang istri dan ketiga anak anaknya.

Segala jenis kerja yang jauh dari kulit bundar terpaksa dilakoni demi tanggung jawabnya sebagai seorang ayah.

"Saya semenjak pulang dari Solo awal bulan November kerja di proyek pembangunan killing tower di Molindo Lawang," katanya Minggu (31/1/2021).

Baca juga: Pelatih Persis Solo Minta Polisi Izinkan Liga di Tengah Pandemi Corona: Pemain Sehat, Imun Kuat

Baca juga: Liga Resmi Dibatalkan, Pelatih Persis Solo Sebut Sesuai Prediksi, Khawatir Jika Skuadnya Dibubarkan

Baca juga: Sayonara, Skuad Persis Solo Bakal Dibubarkan, Imbas Berkali-kali PSSI Batalkan Kompetisi Liga 2

Baca juga: Bakal Bubarkan Tim, Manajer Persis Solo Yakin Punggawanya Tetap Setia

Di proyek tersebut, Choirul Huda bertugas mengawasi jalannya pembangunan, namun tak jarang mantan pelatih Persis Solo itu harus turun menjadi kuli bangunan.

"Kalau pekerjanya tidak ada yang membantu, saya biasa ikut membantu menjadi kuli," paparnya.

Belum berhenti disitu, Choirul Huda lantas banting stir menjadi penjual soto seusai pekerjaan proyeknya rampung.

Dirinya membuka lapak dirumahnya, di Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, sebuah dusun yang berjarak dari Kota Malang yang riuh.

"2 minggu ini saya jualan Soto Lamongan di rumah yang dulu pernah saya rintis sejak 2015, pada waktu PSSI sedang di skorsing FIFA," ujarnya.

Choirul Huda mengaku tak malu dengan segala jenis pekerjaannya itu, yang terpenting, kata dia anak istrinya bisa makan.

"Semuanya saya jalani karena saya tidak mau situasi ketidak jelasan sepak bola ini berimbas ke keluarga, karena jujur selama ini saya cuma tergantung cari nafkah di sepak bola," ungkapnya.

Choirul Huda pun berharap kompetisi Liga lekas digulirkan, sebab dampaknya tak hanya dirasakan olehnya, namun semua insan yang terlibat.

"Semoga cepat digulirkan," tutup Choirul. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved