Berita Solo Terbaru
Reaksi Gibran Soal 22 Warga Mojo Solo Positif Covid-19: Tenang Saja, Sudah Terkendali
Klaster baru Covid-19 ditemukan di kawasan rumah hunian sementara Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Penutupan akses tersebut lantaran 13 kepala keluarga atau 38 orang menjalani isolasi mandiri di wilayah tersebut.
Mereka tidak diperbolehkan keluar dari kawasan itu selama 14 hari atau hingga 18 Maret 2021.
Baca juga: Modus Karaoke Langgar Aturan saat Pandemi Corona di Solo: Pintu Tutup, Ternyata Tetap Terima Tamu
Baca juga: Liburan Panjang Berpotensi Jadi Klaster Corona, Awas Penularan Varian Baru Covid-19
Lurah Mojo, Margono mengatakan, warga sekitar tidak mempermasalahkannya dan ikut membantu memenuhi kebutuhan mereka.
Kebutuhan mereka disalurkan oleh tim jogo tonggo dan relawan setempat.
"Warga sekitar tidak heboh, tidak panik. Mereka sudah kita edukasi, kalau ada warga yang terkena, tidak ada yang menjauh," kata Margono.
"Mereka membantu dari makan. Jogo tonggo juga sudah dijalankan," tambahnya.
Sempat Kekurangan Pamper
Sejumlah warga RW 3 Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo kini menjalani isolasi mandiri di rumah hunian sementara.
Dari data Posko Kampung Siaga Candi Kampung Percetakan RW 03 Mojo, ada sebanyak 13 kepala keluarga atau 38 orang menjalani isolasi mandiri.
Mereka menjalaninya pasca temuan 22 kasus Covid-19 di wilayah tersebut beberapa waktu lalu.
Baca juga: Bukan Besok, Pasar Jambangan Mojogedang yang Lockdown Dibuka Malam Ini, Pedagang Tak Sabar Jualan
Baca juga: Liburan Panjang Berpotensi Jadi Klaster Corona, Awas Penularan Varian Baru Covid-19
Lurah Mojo, Margono mengatakan, warga tersebut sempat coba memanfaatkan sembako yang masih mereka punyai untuk kebutuhan isolasi mandiri.
Namun, itu tidak berjalan lama karena isolasi mandiri berjalan lebih dari seminggu.
Akhirnya, kebutuhan logistik sembako disuplai tim jogo tonggo dan relawan setempat, serta Dinas Sosial (Dinsos) Kota Solo.
"Secara finansial, mereka angkat tangan, kemudian kita langsung menghubungi pak Sekda, dan bisa dapat bantuan dari Dinsos," ucap dia, Senin (15/3/2021).
Baca juga: Dag-dig-dug, Belasan Pedagang Pasar di Mojogedang Swab Test, Imbas 5 Orang Meninggal Kena Corona
"Bantuan berupa sembako. Kita kemudian mengajukan nota dinas ke pak wali dan sembako langsung turun. Dan langsung kita berikan ke mereka," tambahnya.