Berita Solo Terbaru

Viral Netizen Tegal Ejek Dirinya, Gibran Tetap Buka Medsos: Kritikan & Komentar Jelek Kita Terima

Gibran Rakabuming Raka tidak menutup pintu apabila masyarakat menyampaikan kritik melalui media sosial, termasuk instagram. 

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Adi Surya
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tiba di tempat kerjanya yang baru di Balai Kota Solo menggunakan mobil dinas, Senin (1/3/2021). 

"Tidak hanya Wali Kota Solo," tegas Ade, Selasa (16/3/2021).

Ade menjamin, polisi tidak hanya melindungi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, yang notabene adalah anak Presiden RI, Jokowi.

Ade memberi contoh, pemanggilan pengguna media sosial yang dianggap berpotensi melanggar UU ITE, bukan kali pertama dilakukan. 

Ia mengatakan, sudah tiga kali Polresta Solo memanggil netizen yang dianggap menyebar hoaks maupun ujaran kebencian.

Tiga kasus itu adalah netizen yang bekomentar soal Overpass Manahan, Razia PSK, dan yang terakhir, yang mengejek usulan Gibran terkait Piala Menpora.

Adapun tiga yang menjadi subjek pembicaraan dalam kasus ini semuanya adalah institusi dan pejabat kenegaraan, yakni dua kasus berkomentar soal anggota Polresta Solo, dan kasus terakhir berkoentar soal Wali Kota Solo, Gibran.

Ade menegaskan pihaknya akan terus menindak tegas unggahan yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan Indonesia. 

"Yang jelas, kita kedepankan edukasi. Supaya terwujud ruang digital yang sehat bersih, beretika, maupun produktif serta tanggung jawab," tegasnya.

Kasus ini berawal ketika AM meminta maaf atas unggahan komentarnya yang bernada olok-olokan ke Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. 

Komentarnya itu dituliskan dalam sebuah unggahan akun @garudarevolution soal perhelatan semi final dan final Piala Menpora 2021 di Solo

Berikut komentar yang ditulis AM :  'Tahu apa dia tentang sepak bola, tahunya cuma dikasih jabatan aja,'

Komentar tersebut ditulisnya, Sabtu (13/3/2021) pukul 18.00 WIB. 

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, kini kerap membalas komentar di netizen terkait kebijakan Pemerintahan Kota Solo.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, kini kerap membalas komentar di netizen terkait kebijakan Pemerintahan Kota Solo. (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra, montase Instagram)

Komentar tersebut dinilai Polresta Solo mengandung informasi yang tidak benar atau hoaks di jagad media sosial.

Kalimat 'taunya cuma dikasih jabatan saja' jadi pangkal polemik.

Menurut Tim Polresta Solo, Gibran bisa jadi Wali Kota setelah melewati Pilkada yang sah, sehingga jabatan sebagai Wali Kota Solo itu bukanlah sebuah pemberian. 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved