Berita Solo Terbaru
Solo Dinyatakan Jadi Kota Terpadat Penduduknya se-Jawa Tengah, Ternyata Ada 2 Faktor Penyebabnya
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tidak menampik Kota Solo memang berpredikat kota terpadat di Jawa Tengah.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Ada 90 persen KTP dan tempat tinggalnya itu match atau sesuai," kata Totok, Jumat (19/3/2021).
Baca juga: Solo Kota Terpadat di Provinsi Jateng Versi BPS, Generasi Milenial Mendominasi, Tembus 130.590 Jiwa
Baca juga: Melihat Uji Coba Penerapan Tilang Elektronik di Solo, Kamera Deteksi Rekam Jelas Nopol Pengendara
Sebanyak 26.118 jiwa tersebut, sambung Totok, kebanyakan tinggal di Kabupaten Karanganyar dan Sukoharjo.
Totok mengungkapkan mereka enggan melepas KTP Solo karena beberapa faktor
Kebijakan Pemkot Solo yang dinilai pro rakyat menjadi satu di antara beberapa faktor tersebut.
"Apa-apa mudah kalau di Solo. Apalagi sekarang terkait dengan zonasi," ungkap dia.
"Kalau ber-KTP Solo, mau bersekolah di Solo jauh lebih gampang dibanding KTP dilepas," tambahnya.
Kondisi tersebut, sambung Totok, berimbas pada tepat tidaknya pemberian sasaran bantuan pemerintah.
"Ada bantuan tapi tidak ketemu, apalagi orang ber-KTP Solo tapi tempat tinggalnya tidak di Solo," tambahnya.
Didominasi Milenial
Penduduk yang memadati Kota Solo ternyata didominasi dari kelompok generasi Z atau kelompok usia 8 sampai 23 tahun.
Generasi tersebut biasanya disebut milenial.
Kepala Badan Pusat Statistik Kota Solo, Totok Tavirijanto mengatakan kelompok tersebut ada sebanyak 25 persen dari total penduduk.
Untuk total penduduk Kota Solo sebanyak 522.364 jiwa.
Total tersebut berdasar sensus penduduk 2020.
Artinya, generasi Z ada sebanyak kurang lebih 130.590 jiwa di Kota Solo.
Baca juga: BPS Sebut Solo Kota Terpadat di Jawa Tengah, Kecamatan Mana yang Paling Banyak Penduduknya?
Baca juga: Belum Dikaruniai Anak, Tyas Mirasih Akui Pernah Tolak Endorse Bayi Tabung, Ternyata Ini Alasannya