Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Hilangnya Batu Candi Berbentuk Singa di Klaten Ternyata Sudah Dua Kali Terjadi, di Mana Pemerintah?

Hilangnya benda diduga Benda Cagar Budaya (BCB) di Kabupaten Klaten ternyata bukanlah kali pertama.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Penggiat Klaten Heritage Community, Hari Wahyudi menunjukan foto batu candi di situs Mbah Gempur, Dukuh Sunggingan, Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten yang hilang, Rabu (24/3/2021). 

Saat itu ditemukan Yoni dan beberapa batu bata besar yang diduga adalah badan candi.

"Warga juga menemukan arca dalam keadaan tidak utuh," ucap Hari.

Selain itu, dia juga menemukan lokasi yang diduga lantai dari candi tersebut.

Dalam penelusurannya di Desa Soropaten, terdapat 3 titik temuan batuan yang diduga cagar budaya.

Ia menambahkan, tidak menutup kemungkinan adannya temuan-temuan baru di sekitar lokasi tersebut.

"Batu-batuan ini akan diserahkan ke BPCB Jateng dan Badan Arkeologi Yogyakarta, untuk diteliti lebih lanjut," jelas dia.

Candi Cetho Mulai Bergeliat

Wisata di Candi Cetho Karanganyar kembali bergeliar, setelah kembali dibuka ditngah PPKM Mikro ini.

Dalam pantauan TribunSolo para wisatawan datang dari berbagai daerah dilihat dari beragam nomor polisi kendaraan yang datang silih berganti.

Menurut Juru Kunci Candi Cetho, Cipto (56), hari kedua ini ratusan wisatawan yang masuk ke dalam area candi.

"Akhir pekan ini wisatawan cukup antusias, jadi lumayan ramai," katanya kepada TribunSolo.com pada Sabtu (20/2/2021).

"Jumat kemarin yang datang hanya puluhan, kemungkinan karena belum dapat info dan masih hari kerja sehingga tidak ramai," jelasnya.

Baca juga: Candi Cetho & Sukuh di Karanganyar Kembali Dibuka, Tapi Wistawan Wajib Jalankan Protokol Kesehatan

Baca juga: Nekat Adakan Senam Masal di Masa Pandemi, Manajer Pusat Belanja di Karanganyar Diciduk Satpol PP

Baca juga: Pembangunan Masjid Agung Dapat Perhatian Khusus Dari DPRD Karanganyar

Baca juga: Buat Aroma Busuk dan Cemari Lingkungan, Kandang Babi di Karanganyar Diprotes Warga

Sebelumnya Candi Cetho ditutup untuk publik sejak penerapan PPKM jilid 1.

Lalu kemudian penutupan itu berlanjut hingga PPKM jilid 2 dan mulai dibuka untuk umum di masa PPKM Mikro.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Titis Sri Jawoto, pihaknya telah mengajukan ke Kemendikbud agar Candi Cetho dapat diizinkan dibuka agar ekonomi sektor pariwisata dapat berjalan kembali.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved