Berita Solo Terbaru
Marak Netizen Pamer Sertifikat Vaksin Covid-19 di Medsos, Menteri Kominfo Ingatkan Ini
Kementrian Informasi dan Informatika (Kominfo) melarang seluruh peserta vaksin Covid-19 mengunggah sertifikatnya di media sosial (Medsos).
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kementrian Informasi dan Informatika (Kominfo) melarang seluruh peserta vaksin Covid-19 mengunggah sertifikatnya di media sosial (Medsos).
Larangan ini merespons tren masyarakat yang saat ini tengah menjalani vaksinasi secara bertahap melalui program pemerintah.
Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G Plate menegur keras masyarakat untuk tidak mengunggah sertifikat pasca divaksin.
Baca juga: Sambut Vaksinasi Massal, Indonesia Bakal Dapat 30 Juta Bahan Baku Sinovac dalam Waktu Dekat
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Lansia di Indonesia Masih Rendah, Pemicunya Kekhawatiran Anggota Keluarga
“Saya (kominfo) ingin mengingatkan kepada masyarakat yang sudah divaksin untuk melindungi data pribadi kita masing-masing,” ujarnya kepada TribunSolo.com, Kamis (1/4/2021).
Johnny sampaikan, sertifikat vaksinasi mencakup informasi pribadi.
“Ya kan itu sertifikat milik pribadi, bukan untuk dikonsumsi publik, di dalamnya memuat nama lengkap, nomor induk kependudukan dan tanggal lahir peserta vaksinasi,” paparnya.
Menurutnya dalam sertifikat terdapar kode QR dalam sertifikat digital itu hanya digunakan secara pribadi dan keperluan khusus.
Baca juga: 3.025 Karyawan Hotel di Solo Bakal Terima Vaksin Covid-19, PHRI Solo : Masih Tunggu Jadwal Pastinya
“Jangan sampai diedarkan, jangan menyebar foto-foto yang tidak semestinya dan disebarluaskan privasi kita. Bagaimana jika ada oknum -oknum yang menyalahgunakan,” katanya.
Meskipun demikian ia sampaikan hal tersebut dikembalikan kepada masyarakat masing-masing.
“Ya itu diserahkan kembali ke masing-masing individu, tapi kami meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengunggah itu tidak ada gunanya,”pungkasnya.
Bahan Baku
Indonesia bakal kedatangan sebanyak 30 juta dosis bulk atau bahan baku vaksin Covid-19 asal Sinovac.
Rencananya vaksin itu akan tiba pada April 2021.
Baca juga: Siap-siap, Vaksinasi Covid-19 Sasar 6 Juta Guru, Ditargetkan Selesai Juni 2021
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Lansia di Indonesia Masih Rendah, Pemicunya Kekhawatiran Anggota Keluarga
Kedatangan vaksin ini akan menambah jumlah stok pasokan untuk diproses menjadi vaksin siap pakai.