Tiga Terduga Teroris di Klaten
Sosok MR, Petani dari Prambanan Klaten yang Ditangkap Tim Densus 88 Hanya Berjarak 300 dari Rumah
Terduga teroris berinisial MR (41) yang ditangkap Densus 88 Antiteror diketahui sehari-hari bergelut menjadi petani.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Terduga teroris berinisial MR (41) yang ditangkap Densus 88 Antiteror diketahui sehari-hari bergelut menjadi petani.
Ia menggarap sawah tak jauh dari rumahnya di kawasan Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.
"Yang saya tahu, MR bekerja sebagai petani, kata Kepala Desa Kemudo, Hermawan Kristanto, Sabtu (3/4/2021).
"Sebelumnya jualan roti keliling selama 1,5 tahun," tambahnya.
Selain itu, MR diketahui juga menjabat sebagai bendahara RT di lingkungan rumah tinggalnya.
"Sementara istrinya bekerja sebagai penjual gorengan pinggir jalan di dekat rumahnya," ucap Hermawan.
Baca juga: Kisah Dalang Wartoyo di Boyolali : Raup Rp 80 Juta Per Pentas,Kini Gigit Jari,Jual Mobil untuk Makan
Baca juga: Kagetnya Mertua di Ceper Klaten, Kini Belum Ada Kabar Lanjutan Pasca Menantunya Ditangkap Densus 88
"MR juga memiliki 3 orang anak yang masih kecil-kecil," tambahnya.
Hermawan mengungkapkan penangkapan MR membuat pihak keluarga kaget, termasuk istrinya yang sampai saat ini masih syok.
"Saya tanya keluarga mengatakan MR cuma berada di rumah tidak kemana-mana," ungkapnya.
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, seorang petani asal Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten diamankan Densus 88, Jumat (2/4/2021).
Petani yang diamankan tersebut berinisial MR.
Kepala Desa Kemudo, Hermawan Kristanto membenarkan adanya penangkapan seorang warganya oleh Densus 88 Antiteror.
"Ditangkap sekira pukul 05.30 WIB," kata dia, Sabtu (3/4/2021).