Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Merapi Semburkan Awan Panas Kemarin Sore, Begini Kondisi Masyarakat Cepogo Boyolali 

Merapi terpantau semburkan awan panas pada Selasa (13/4/2021) kemarin. Sementara, arah angin saat semburan awan panas tersebut ke timur laut.

Dok. BPPTKG
Foto Merapi muntahkan guguran awan panas pada pukul 02.35 WIB dan pukul 04.37 WIB, Selasa, (13/4/2021) 

"Tadi pagi, Merapi luncurkan guguran awan panas, meski begitu aktivitas warga masih seperti biasa," ucap Muji kepada TribunSolo.com, Selasa (30/3/2021).

Saat Merapi menyemburkan awan panas, angin bertiup ke arah utara.

Jadi abu vulkanik kemungkinan mengarah ke wilayah Kecamatan Selo, Boyolali.

"Tapi Kami belum mendapat laporan masuk terkait turunnya hujan abu di sana, karena angin cenderung tenang," ujar Muji.

Baca juga: Belum Juga Berhenti, Guguran Lava Pijar Merapi Masih Saja Terjadi, Begini Pantauan Petugas BPPTKG

Kemudian, Muji menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap status Merapi.

Mengingat Merapi berstatus siaga sejak Kamis (5/11/2020) lalu.

"Selalu waspada, berkaitkan awan panas, maupun turunnya hujan abu, tetap pakai masker, menggunakan helm standar saat berkendara," imbaunya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, terjadi awan panas guguran Merapi pada Selasa (30/3/2021) pukul 07.06 WIB.

Dalam catatan seismogram, guguran awan panas tersebut memiliki amplitudo 60 milimeter dengan durasi 135 detik.

Guguran awan panas tersebut juga miliki jarak luncur sekitar 1500 meter ke arah barat daya dan angin bertiup ke arah utara.

Sebelumnya, Merapi sudah beberapa kali mengeluarkan awan panas, meningkatnya aktivitas Gunung Merapi membuat warga di sekitar lereng meningkatkan kewaspadaan diri.

Hal itu diungkapkan oleh Kaur Perencanaan Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten Jainu, kepada TribunSolo.com pada Sabtu (27/3/2021).

Baca juga: Bukan Klaten, Muntahan Guguran Lava dan Awan Panas Gunung Merapi ke Arah Sleman dan Magelang

"Kami mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dengan segala kemungkinan buruk yang ada," katanya.

Adapun untuk relokasi warga, Jainu mengungkapkan bahwa tindakan itu masih belum perlu dilakukan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved