Berita Sukoharjo Terbaru
BREAKING NEWS: Kuliner Daging Anjing Resmi Dilarang di Sukoharjo, Nekat Jualan Lapak akan Dibongkar
BREAKING NEWS : Tamat Riwayat Kuliner Rica-rica Gukguk di Sukoharjo, Resmi Dilarang oleh Pemkab
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Aji Bramastra
Ya, tidak susah untuk mencari penjual masakan daging anjing.
Baca juga: Gemolong Jadi Tempat Pengepul Daging Anjing, Komunitas DMFI Protes, Minta Dinas Peternakan Tegas
Tapi, yang tidak orang-orang ketahui, adalah kejinya ulah manusia di balik tersedianya pasokan daging anjing tersebut.
Aktivis dari Komunitas Dog Meat Free Indonesia (DMFI), Mustikam mengungkap, para pemasok daging anjing memperlakukan anjing dengan begitu keji.
Cik Memey, sapaan akrabnya, menilai bahwa cara menangkap serta menyembelih anjing terbilang sadis.
"Ada yang di gelonggong, ditenggelamkan, dipukul dulu saat pingsan baru dikuliti, ada pula yang dibakar pakai obor las dalam kondisi setengah mati," ungkapnya.
Mustika juga mengingatkan, daging anjing tak layak untuk dikonsumsi.
Daging anjing, kata dia, tidak layak untuk dikonsumsi.
"Makan daging anjing itu menjijikkan dan berisiko untuk kesehatan manusia," katanya.
Gemolong Jadi Pemasok
Satu daerah yang disorot oleh DMFI adalah Gemolong di Sragen.
Mustika mendesak Pemkab Sragen untuk menghentikan perdagangan daging anjing di antaranya di Sragen.
"Kami mengajak agar masalah ini segera terselesaikan dengan cepat," ujar Mustika kepada TribunSolo.com, Selasa (19/1/2021).
Menurutnya, di Sragen tidak banyak ditemukan warung yang menjual santapan daging anjing.
Meski begitu, di Kecamatan Gemolong menjadi tempat pengepul daging anjing.
"Saya berharap pemerintah setempat bisa menghentikan suplai daging anjing dari kecamatan itu," paparnya.