Berita Solo Terbaru
Tak Hanya Minta Uang Parkir Lalu Pergi, Dishub Solo Jelaskan Tugas Jukir
Juru Parkir (Jukir) kembali menjadi sorotan paska seorang warganet, @ameeliauw berkeluh kesah terkait layanan parkir yang diduga di Kota Solo di media
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Agil Trisetiawan
"Misal, laporan jalan Joko Tingkir, saya langsung kontak PUPR, saya suruh gerak mengaspal, dan langsung diaspal," tambahnya.
Gibran menegaskan keluhan, kritikan, dan masukan warga yang disampaikan melalui media sosial, itu termonitor.
"Semua termonitor, kita ada tim khusus menanggapi keluhan-keluhan itu," ucap dia.
"Itu langsung di-share ke dinas-dinas, lurah dan camat," tambahnya.
Tegur Sopir BST
Momen sopir bus Batik Solo Trans (BST) yang mengemudi secara ugal-ugalan di luar jalur yang semestinya viral di sosial media.
Di akun instagram @visitsurakarta menunjukkan bus BST masuk ke jalur dari arah berlawanan.
Akibat ulah pengemudi bus tersebut, sebuah mobil terpaksa keluar dari badan jalan untuk memberi jalan bus BST.
Terlebih caption foto tersebut 'Waduuww sumpek dalane-Ngarep SMK Sahid'.
Unggahan tersebut mendapat respons dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Gibran memberi komentar pada unggahan itu yang berbunyi "Mohon maaf. Akan kami tindak tegas,".
Baca juga: Wali Kota Solo Bertemu dengan Anindya Bakrie Bahas Pengembangan SMK, Gibran: Alatnya Sudah Jadul
Baca juga: Viral Honda Astrea Ditinggal Pemiliknya di Klaten : Masih Mulus, Biasanya Diincar Kolektor Motor
Lantas apakah yang terjadi?
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo Hari Prihatno menerangkan, bahwa pihak Dishub telah menegur pihak BST.
Ia sampaikan pengemudi dari bus tersebut telah mendapat Surat Peringatan (SP) dari manajemen PT Batik Solo Trans.
"Kami tegur dan memberikan peringatan keras, bila mengulangi lagi bisa sampai pada putusan hubungan kerja (PHK),” ujar Hari kepada TribunSolo.com, Rabu (14/4/2021).
Menurutnya kejadian tersebut dilakukan oleh seorang driver BST yang nekat masuk jalur bebeda arah di kawasan depan SMK Sahid, Jalan Yosodipuro, Senin (12/4/2021).
"Kan BST juga tidak dikejar setoran, ada regulasi dan aturan yang harus dikendalikan tentu bisa memberikan kenyamanan serta keselamatan di jalan,” tambahnya.
Hari mengungkapkan, BST adalah ranah Dirjen Kementerian Perhubungan sehingga sudah ada manajemen yang memonitor dan mengevaluasi.
Namun ia sampaikan, jika laporan dari masyarakat yang ke Dishub pihaknya akan segera ditindak lanjuti.
“Ya nanti akan kami koordinasikan bersama pihak-pihak terkait, kami akan lakukan pembinaan kepada seluruh pengemudi,” ujarnya.
Baca juga: Anindya Bakrie ke Solo Ada Hubungannya dengan Pencalonan Ketum Kadin? Gibran : Saya Ini Siapa?
Baca juga: Ahok Datang ke Solo Temui Gibran, Ada Sinyal Bantu Pembangunan Masjid Sriwedari?
Meskipun demikian ia sampaikan, kedepan jika kejadian - kejadian seperti ini terulang.
Pihak manajemen BST harus menekankan kepada seluruh driver untuk tidak meresahkan warga kota Solo.
"Mau macet atau antre semua itu harus taat lalu lintas dan tertib jangan sampai terjadi kecelakaan,” harap dia. (*)