Berita Solo Terbaru
Kejujuran Desi Si Penjual Amplop Kantor Pos Solo : Kembalikan Uang Rp 16 Juta yang Tercecer di Jalan
Inilah cerita luar biasa Desi Natalia asal Solo. Istri tukang becak ini mengembalikan uang Rp 16 juta yang ditemukannya kepada sang pemilik.
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kisah kejujuran Desi Natalia, seorang wanita penjual amplop di Kantor Pos Kota Solo ini, layak menjadi bukti kalau masih ada orang jujur di dunia.
Bagaimana tidak, meski di tengah keterbatasan apalagi tengah dihimpit pandemi, sosok penjual amplop dengan untung tak seberapa ini, mengembalikan uang Rp 16,5 juta yang ditemukannya!
Baca juga: Kisah Bocah SD Asal Klaten Jualan Sumpia Sampai ke Kartasura, Perjuangannya Bikin Iri Kaum Rebahan
Apalagi, suami warga Kampung Losari RT 06 RW 01 Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon itu, Anton Margono, hanya penarik becak dengan gaji tak menentu.
Ternyata ada alasan yang bikin iri, kenapa Desi mengembalikan uang yang dia temukan di jalanan.
Desi paparkan alasan dirinya kenapa lebih memilih mengembalikan uang tersebut dibanding menggunakan sebagai kebutuhan pribadi.
Meskipun secara pendapatan, tidak berlebih alias pas-pasan.
"Saya kembalikan karena saya orang tidak punya, hilang seribu dua ribu saja saya panik dan bingung," paparnya dia kepada TribunSolo.com, Jumat (7/5/2021).
"Makanya saya harus kembalikan uang-uang Itu yang memang bukan hak saya itu uang," katanya.
Saat itu dia menemukan uang di Jalan Flores Kampung Baru, tidak jauh dari kawasan dia berjualan amplop di depan Kantor Pos Solo, Jalan Jenderal Sudirman.
"Saya menemukan uang tersebut pada hari Rabu (5/7/2021)," kata dia.
Baca juga: Viral Wanita Penjual Amplop di Solo Temukan Uang Rp 16 Juta, Tak Dibuat Sendiri, Tapi Dikembalikan
Baca juga: Viral Kisah Joko Temukan Uang Segepok Rp 10 Juta di Jalan Karanganyar, Tak Dipakai Tapi Dikembalikan
Atas aksinya, sosok Desi pun mencuri perhatian, karena masih ada orang jujur, meskipun hampir semuanya membutuhkan materi di tengah tercekiknya pandemi.
Namun uang yang ditemukan Desi berjumlah Rp 16,5 juta saja.
Ia pun menceritakan detail kronologi ketika dirinya hendak berangkat bekerja di kawasan kantor pos.
"Saya berangkat kerja naik motor, sesampai di sekitaran kantor pos saya menemukan ada uang berserakan,” ujar dia.
Tak tanggung-tanggung nominal yang Desi temukan di pagi hari ternyata sampai berjumlah Rp 16 Juta kurang lebih.
"Tidak ditaruh plastik atau dikeresek, itu gepokan seratus ribuan dan lima puluh ribuan saya temukan di jalanan," ujarnya.
"Pecahan Rp 100 ribuan yang Rp 50 ribuan tersebut masih dikareti dan dikasih kertas kecil," paparnya.
Adapun lokasi tepat Desi menemukan uang tersebut tepat di kawasan Jalan Flores, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon.
Baca juga: Kesaksian Sopir Karanganyar Gemetaran Temukan Uang Rp 10 Juta : Masih Baru, Ada Pitanya Bank Jateng
Baca juga: Pengakuan Nur Khamid, Petani yang Temukan Uang Rp 23 Juta: Saya Simpan, Siapa Tau Pemiliknya Mencari
“Sempat ragu karena lokasinya agak tidak sesuai dan strategis dengan yang viral di ICS, kan laporannya di Slamet Riyadi,” paparnya.
Sempat Kaget dan Campur Aduk
Ia mendunga uang tersebut milik warga yang akan ditukar menjadi uang baru.
"Kaget perasaannya, masih pagi pukul 06.00 WIB ada uang berceceran terus takut dan panik, kata saya ini uang siapa," ujarnya.
"Campur aduk juga soalnya itu uangnya terlihat asli dan terlihat uang lama gitu bukan uang jeger yang baru yang gepokan," tambahnya.
Sesuai dirinya menemukan uang tersebut. di jalan ia sampaikan dirinya tengah melanjutkan jualannya.
"Saya pungut dan saya simpan di tas dan melanjutkan kerjaan sambil bingung mau buat woro-woro," ujarnya.
“Mau mengembalikan tapi bingung ke siapa wong tidak ada identitasnya,” ujarnya.
Selama dirinya berjualan ia mengaku belum membuat woro-woro akan tetapi dirinya menunggu orang yang datang ke sekitar kawasan tersebut.
"Dari pagi sampai sore saya nunggu di sekitaran jalan itu, siapa tahu ada yang mencati ya tapi ya tidak ada yang datang," ujarnya.
Desi pun mengaku bahkan sampai tidak berjualan angkringan pada sore itu dan meneduh kehujanan di kawasan kantor pos tersebut.
“Sampai hujan reda menjelang magrib pun tidak ada yang ke sini,” ujarnya.
Akhirnya dirinya memutuskan untuk pulang dan mencoba mencari informasi di grup Facebook.
"Kebetulan saya pulang habis maghrib setelah pulang makan, mandi saya pbuka Facebook," ujarnya.
"Saya penasaran terus buka HP dan benar melihat ada kehilangan Facebook di ICS ada warga yang mengeluhkan postingan kehilangan uang Rp 20 Juta," paparnya.
"Terus saya telepon yang melaporkan kehilangan uangRp 20 Juta itu saya telpon itu mas Bagus yang mencantumkan kontak di postingan tersebut," ujarnya.
Setelah dirinya melakukan pengecekan nominal, bentuk yang dan bukti rekapan dirinya meminta Febri dan Bagus untuk datang ke rumah.
"Meskipun sempat takut, akhirnya uang bisa kembali ke pemiliknya," tuturnya.
Ia sampaikan alasan dirinya takut dikarenakan jumlah nominal uang tersebut tidak sesuai dengan laporan yang di laporkan di Facebook.
"Kan laporannya Rp 20 juta tapi pas dihitung kemarin tidak sampai Rp 20 juta," ungkapnya.
Dirinya mengaku telah meminta maaf kepada orang yang datang ke rumah karena ditakutkan pihak pelapor menyangka Desi telah mengambil sebagian uang itu.
"Mohon maaf itu uangnya kurangnya dari segitu, saya tidak mengambil sepeserpun mungkin yang lain bercecer di mana saya kurang paham," katanya.
Setelah dirinya berhasil mengembalikan uang kepada sang pemilik dirinya mengaku lega dan mendapatkan beberapa balasan.
"Adalah Alhamdulillah ya pokonya ala kadarnya, saya berterima kasih kepada mas Febri dan mas Bagus," ujarnya
"Tidak berharap balasan saya semata mata hanya ingin menolong orang kesusahan," aku dia menekankan.
Sebelumnya, di tengah himpitan ekonomi akibat pandemi, ternyata masih banyak orang jujur.
Ya, kali ini kita dijumpai dengan hilangnya uang terjatuh di jalanan dalam jumlah fantastis tetapi ternyata dikembalikan oleh orang yang menemukannya.
Kabar hilangnya uang pun viral, apalagi sosok penemunya.
Saat itu akun bernama Den Bagus memposting di @infocegatansolodansekitarnya, berbunyi :
Mohon acc min...info kalau ada yang menemukan uang sejumlah 20 jt jatug dari Serengan (Jl Vetaran) - Jl Yos Sudarso - Kl Slamet Riyadi Mohon informasinya bisa hub 0878054000447/081329761979...bila ada yg menemukan ada imbalannya...Terima kasih...
Tak selang berapa lama kembali memposting :
Manusia berhati malaikat...Terima kasih Mba Desi dan keluarga sudah menemukan uang tersebut....Dan ciri-ciri sesuai...Matur suwun sedoyo sederek Info Cegatan Solo...Mohon maaf untuk postingan sebelumnya saya hapus...
Kejadian Serupa di Karanganyar
Kejadian serupa juga ditunjukkan bapak bernama Joko Wardoyo (40).
Adalah pemuda bernama Nova Kurniawanto (20) warga Dukuh Tegal Biru, Desa Gaum, Kecamatan Tasikmadu yang sempat bernasip pilu karena kehilangan uang Rp 10 juta.
Uang tak sedikit yang kondisinya masih mulus itu, terjatuh dari kantong sakunya usai mengambil uang dari sebuah kantor di kampus ayahnya, Rabu (7/4/2021) siang.

Baca juga: Ide Nama Bayi yang Lahir di Bulan Ramadhan, Lengkap Perempuan Laki-laki dan Maknanya yang Islami
Baca juga: Jujurnya Jukir di Solo: Meski Memiliki Kekurangan, Kembalikan Uang Rp 500 Ribu yang Ditemukan
Nova yang juga mahasiswa mengaku telah mendapatkan mandat dan perintah dari sang ayah untuk mengambil uang di tata usaha kantor di kampusnya.
Kampus tersebut adalah Akademi Peternakan Karanganyar (APK).
Diketahui pihak kampus memberikan kepercayaan kepada ayahnya untuk membuat proyek pembuatan kandang.
"Bukan uang saya, tapi itu uang bapak saya dari kampus APK untuk membuat kandang," ujar Nova kepada TribunSolo.com di rumahnya, Kamis (8/4/2021) siang.
Sekitar pukul 14.00 WIB dirinya baru menyadari mengaku setelah berpulang dari kampusnya tersadar uangnya telah hilang entah ke mana.
"Pas sampai dari perjalanan pulang dari rumah ternyata uang Rp 10 juta yang tadi saya ambil tidak ada uangnya di saku saya," katanya.
Lokasi hilangnya uang tersebut di kawasan sekitar SMA 2 Karanganyar tepatnya di kawasan timur Proliman Beji Tasikmadu.
Ia mengaku menaruh uangnya di saku celana.
"Saya taruh di celana dan lupa tidak masukan ke jok motor," katanya.
Bahkan dirinya telah bolak-balik mencari di rute sepanjang jalan tersebut selama belasan kali namun gigit jari.
Dibantu oleh sang ayah dan pamannya sekitar satu jam, dirinya belum menemukan juga uang tersebut.
Baca juga: Kakak Kandung Tak Percaya Edhy Prabowo Lakukan Korupsi: Sejak Kecil Kami Dididik Ayah untuk Jujur
Baca juga: Shalat Tarawih Berjamaah di Klaten Boleh, Pemkab : Durasinya Diperpendek, Kalau Bisa 11 Rakaat Saja
"Pedahal selisihnya beberapa menit dari pas saya pulang, tapi saya sampai sore tidak menemukannya," paparnya.
Sempat berfikiran untuk melapor ke polisi tapi sang ayah menyarankan dirinya untuk mencari terlebih dahulu.
Ceritanya Viral
Akhirnya Nova berinisiatif setelah maghrib untuk memposting di grup-grup Facebook.
Aksi ini dilakukan karena selain sudah mentok, juga coba-coba barangkali uang yang hilang bisa didapatkannya kembali.
Bahkan aksinya memposting kemudian ditanggapi ada yang menemukan pun viral.
"Termasuk Info Warga Karanganyar, saya share di situ siapa tahu ada warga yang melihat atau menemukan," katanya.
"Dan benar sekitar kurang lebih setengah jam saya dihubungi oleh orang," tambahnya tampak girang.
Akan tetapi orang yang menelpon tersebut di awal adalah orang yang mengaku-aku telah menemukan tapi meminta imbalan transfer di awal.
"Yang awal itu pasti penipu, ujung-ujungnya minta saya transfer," katanya.
Tidak lama kemudian, sekitar setengah jam dirinya mendapatkan telepon lagi dari penemu yang menemukan uang tersebut.
"Tiba-tiba ada yang nelpon lagi, ditanya nominal, pecahan dan diklarifikasi," ujarnya.
Akhirnya setelah percakapan panjang Nova diminta mengunjungi rumah warga bernama Joko yang berada di Kelurahan Popongan, Kecamatan Karanganyar.
"Akhirnya saya ke rumahya dan menyerahkan kwitansi bukti terima dan membawa saksi sebanyak 4 orang" ujarnya
Empat orang tersebut adalah ayahnya, Mursid sang paman, dan 2 saksi dari kantor.
Baca juga: Fakta-fakta Ahok ke Lodji Gandrung Solo : Kenang Momen Bertemu Jokowi hingga Beri Petuah Gibran
Baca juga: Kisah Sedih Supriyono : Cari Uang di Malaysia, Mau Pulang ke Karanganyar, Tapi Tenggelam di Lautan
Akhirnya, Nova telah kembali mendapatkan uangnya.
Ia mengaku tidak menyangka masih ada orang baik di saat situasi sulit saat ini.
"Tidak menyangka uangnya masih utuh, apalagi saat ini sedang pandemi, saya merasa senang dan bersyukur ada orang baik yang mau menolong," katanya.
Nova mengaku telah memberikan imbalan kepada orang yang menemukan dan mau mengembalikannya tanpa kurang suatu apapun.
Ia mengaku beliau adalah sosok yang dermawan patut dicontoh dan diapresiasi
"Saya tidak tahu lagi kalau bukan Pak Joko, mungkin saya akan lapor polisi atau mencari pinjaman untuk bertanggung jawab," ungakpnya.
"Dan setelah urusan selesai, untuk meminimalis fitnah dan penipuan lagi saya sudah post di grup IWK agar clear," tandasnya.
Inilah Sosok Joko
Penemu uang sebesar Rp 10 juta di jalanan Kabupaten Karanganyar, Joko Wardoyo (40) ternyata sehari-hari sebagai sopir.
Joko menceritakan detail kronologi dirinya menemukan uang dengan jumlah Rp 10 juta seusai dirinya pulang bekerja di sebuah perusahaan swasta.
“Sekitar pukul 13.30 WIB saya pulang kerja naik motor, sesampai di Lingkar Beji saya menemukan ada uang berceceran,” ujar Joko TribunSolo.com disela-sela tengah mempersiapkan pickup, Kamis (8/4/2021).
Ia mengaku dirinya tidak menyangka menemukan uang dengan nominal yang sangat banyak tersebut dengan pecahan Rp 100 ribu.
Baca juga: Inilah Joko Wardoyo, Sosok Jujur yang Kembalikan Uang Rp 10 Juta Usai Temukan di Jalanan Karanganyar
Baca juga: Viral Kisah Joko Temukan Uang Segepok Rp 10 Juta di Jalan Karanganyar, Tak Dipakai Tapi Dikembalikan
“Sampai saya gemetaran, melihat uang banyak itu pertama, kebetulan saya tidak sendiri di belakang saya ada orang lewat,” ujarnya.
Saat itu Joko bergegas merapikan dan menghentikan pengendara di belakangnya untuk turut membantu membereskan uang tersebut.
“Kebetulan orangnya berkenan dan kita rapihkan berasama uang itu,” katanya.
Setelah ia bersama orang tersebut mengumpulkan uang kertas yang berceceran, Joko menghitung uang tersebut genap nominalnya sebanyak Rp 10 juta rupiah.
“Itu uangnya masih bagus, terlihat baru diambil dari bank atau ATM pecahannya Rp 100 ribu,” ujarnya.
Ia mengaku awalnya sempat acuh, tapi dirinya tidak tega melihat uang tersebut berceceran.
Yang mulia dari sosok Joko, ia lebih memilih untuk mengembalikan dan mencari pemiliknya dibanding dengan mengunakan uangnya untuk foya-foya.
Menurut Joko, jika dirinya berada di posisi susah dan memiliki nasib yang sama ia tidak akan sanggup.
“Saya tak berfikiran seperti itu, saya kasihan kepada orang yang uangnya hilang,” katanya.
“Saya juga memposisikan diri saya jika uang itu milik saya tiba-tiba hilang, dan pasti sakit,” tambahnya.
Ternyata orang yang membantu Joko adalah Susan pegawai bengkel aki.
“Akhirnya kita saling tukeran informasi untuk mencari pemiliknya, namun uangnya dipegang saya,” ujar Joko.
Setelah Joko menemukan uang tersebut ia langsung membawanya ke rumah di Dukuh Tegal Biru, Desa Gaum, Kecamatan Tasikmadu, kabupaten Karanganyar.
“Pas sampai rumah saya ceritakan kepada istri saya dan istri saya pun menyarankan saya untuk mengembalikan dan mencari pemiliknya,” aku dia.
Setelah maghrib saya memiliki inisiatif untuk mencari orang yang mencari uang di grup kampung ataupun Facebook.
Baca juga: Pemerintah Akan Pindah Ibu Kota ke Kalimantan Timur, Gubernur Kaltim: Pak Jokowi Pasti Masuk Surga
Baca juga: Manfaat Peluang Ditengah Pandemi Covid-19, Penjual Jamu di Karanganyar Ini Raup Keuntungan Berlipat
“Saya cari di grup-grup ternyata ada orang yang tengah mencari uang, akhirnya saya hubungi dan lakukan verfikasi,” paparnya.
Proses tersebut ia lakukan untuk mengecek apakah orang itu benar pemiliknya atau bukan.
“Saya tanya berapa pecahannya, ada di tas atau diplastik, bagaimana bentuknya dan buktinya biar akurat,” katanya.
Setelah percakapan panjang Joko mengaku memanggil pencari uang tersebut ke kediaman rumahnya di Serut RT 03 RW 09.
Ia sampaikan setelah isya dirinya didatangi oleh sang pencari uang yaitu pemuda bernama Novanto Kurniawanto (20) warga Dukuh Tegal Biru, Desa Gaum, Kecamatan Tasikmadu.
“Setelah isya mereka datang ke rumah saya kembalikan memang sudah jelas, rinci ada saksi dan saya kembalikan uang tersebut,” paparnya.
Meski tak mengharapkan, ternyata Novanto memberikan imbalan kepada penemu uangnya di jalanan.
"Terima kasih, tapi saya tidak mengharapkannya, yang penting sudah saya kembalikan utuh," akunya. (*)