Berita Solo Terbaru
Sopir BST yang Serempetan dengan Kereta Api Batara Kresna Dipecat, Pengelola Sebut Pelanggaran Berat
Sopir BST yang menyerempet Kereta Api Batara Kresna di Jalan Slamet Riyadi beberapa waktu lalu harus menerima nasib.
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sopir BST yang menyerempet Kereta Api Batara Kresna di Jalan Slamet Riyadi beberapa waktu lalu harus menerima nasib.
Sebab, dia dipecat lantaran kasus tersebut.
Direktur utama BST Solo, Sri Sadad Modjo mengatakan, mereka sudah melakukan evaluasi dan memberikan sanksi bagi sopir BST yang bertugas saat itu.
Baca juga: Imbas Serempetan dengan BST : Operasional Railbus Batara Kresna Molor, Spion & Handle Pintu Rusak
Baca juga: KRONOLOGI Kereta Batara Kresna vs Bus BST Solo : Padahal Masinis Sudah Ingatkan Sopir BST
Sopir bus Batik Solo Trans atau BST yang terlibat serempetan dengan Railbus Batara Kresna dipecat.
“Kejadian serempetan kemarin sudah kami tindak dengan tegas,” ujar Sadad kepada TribunSolo.com, Senin (10/5/2021).
“Kami akui itu memang kesalahan dari pihak pengemudi kami, dan sudah terbukti dengan jelas,” paparnya.
Mereka sudah mengkaji dari berbagai sudut, termasuk dari rekaman CCTV.
Baca juga: Viral, Video BST vs Railbus Batara Kresna Srempetan di Jalan Slamet Riyadi Solo, Gibran Ikut Komen
Dia mengatakan, ada juga foto yang memperlihatkan bahwa BST melintas di jalur Kereta Api yang tidak seharusnya dilewati.
“Hari ini saya bebastugaskan dan kami sampaikan akan dilakukan PHK (sopir),” tambahnya.
Dia mengatakan, sudah menurunkan surat keputusan (SK) kebijakan tersebut.
Hal ini untuk evaluasi kedepannya.
"Yang dilakukan (sopir) termasuk pelanggaran sangat berat," papar dia.
Baca juga: BST Perpanjang Jalur ke Sukoharjo, Warga Bekonang dan Solo Baru Bakal Bisa Merasakannya, Ini Rutenya
Dia mengatakan, tidak membayangkan bila saat itu yang terseret adalah busnya, keselamatan penumpang yang utama.
“Iya kaca spionya saja kemarin yang rusak, coba kalau terseret dengan bus-busnya itu kan sangat bahaya,” tuturnya.
Menurutnya pihak BST pun sudah melakukan berbagai pembinaan kepada para pengemudi BST lainnya.
Sudah ada aturan terkait jalur tersebut agar tidak dilanggar.
“Pengemudi harus lebih hati-hati kan tidak dikejar setoran,” katanya.
“Yang lain pengemudi motor atau mobil yang melintas juga jangan tergesa-gesa, patuhi rambu lalu lintas,” tandasnya.
Kronologi BST Serempet Batara Kresna
Video KA Batara Kresna menyerempet bus Batik Solo Trans (BST) di Jalan Slamet Riyadi Solo, menjadi viral.
Pihak Dishub Solo akhirnya memberi keterangan kronologi insiden serempetan antara BST dan Railbus atau KA Batara Kresna yang viral itu.
Baca juga: Beredar Video Serempetan BST vs Railbus Batara Kresna, Ini Deretan Kontroversi Kehadiran BST
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Yulianto Nugroho, membenarkan kejaadian tersebut.
Menurut Yulianto, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (8/5/2021), sekitar 09.30 WIB.
"Penyebabnya memang pada posisi bis keluar jalur," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Minggu (9/5/2021).
Kronologinya, KA Batara Kresna yang berjalan dari arah Barat sebelum terjadi serempetan sudah memperikan peringatan ke supir Bus BST dari arah Timur.
Namun, karena Kereta tak bisa berhenti langsung, maka serepetan itu tak bisa dihindari.
Yulianto mengatakan, sebagai tidak lanjut kejadian itu, Dishub mengaggu bakal memanggil pihak pengelola Bus Trans Solo beserta supirnya.
"Besok Senin, 10 Mei 2021 akan ditindaklanjuti dan dilakukan pendisipilinan terkait kejadian tersebut," ungkapnya.
Sementara, Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Solo Ari Wibowo, mengatakan insiden itu sempat membuat kemacetan dari arah jalan Dr Wahidin.
"Ya sempat padat kendaraan, saat Kereta Batara Kresna berhenti setelah srempetan," ungkapnya saat dikonfirmasi TribunSolo.com pada Minggu (9/5/2021).
Imbas kemacetan, sepeda motor akhirnya dilewatkan city walk untuk sementara.
"Sedangkan mobil harus berhenti, sampai bergesernya kereta api untuk melanjutkan perjalanan," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, dalam insiden itu, spion BST sampai hancur sehingga membuat penumpang BST ketakutan.
Video itu pun viral pada Minggu (9/5/2021).
Gibran Minta Maaf
Sebuah video ketika KA Batara Kresna dan Bus Solo Trans (BST) serempetan di Jl Slamet Riyadi, menjadi viral di media sosial.
Video itu beredar salah satunya di akun Instagram @infocegatansukoharjo.
Baca juga: Imbas Viral Mobil Terobos Jalur Khusus BST, di Jalan Slamet Riyadi Solo : Bus Tersendat Jadi Molor
Tribun Solo masih menelusuri kapan dan bagaimana peristiwa itu terjadi, termasuk apakah rekaman video lawas atau baru saja terjadi.
Meski demikian, di video tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming sudah berkomentar.
Gibran mengatakan akan mengevaluasi kehadiran BST yang diberi jalur khusus di Slamet Riyadi.
Gibran membalas komentar netizen agar mengevaluasi lagi contra flow alias pemberian jalur khusus BST di Jl Slamet Riyadi.
"Mohon maaf. kami akan evaluasi,"
"Aku yo sakjane ra setuju contra flow,"
"Keputusan contra flow kan ada sebelum saya menjabat. Nanti akan kami evaluasi lagi," tulis Gibran di media sosial.
Adanya jalur khusus BST di Slamet Riyadi memang kerap buat masalah dan jadi pro kontra.
Termasuk soal kemacetan dan mobil menerobos jalur ini sehingga membahayakan.
Beberapa waktu lalu, ada mobil yang nekat menerobos ini dan videonya pun viral.
Saat itu, Kepala Bidang Dishub Kota Solo, Ari Wibowo membenarkan kejadian tersebut terjadi di Kota Solo.
Namun, untuk waktu kejadian, pihaknya belum bisa memastikan.
"Itu (terjadi) di Solo, di jalur khusus BST. (Lokasi dan waktu) kejadiannnya tidak tahu. Yang jelas, itu ada pelanggaran," kata Ari kepada TribunSolo.com, Senin (19/4/2021).
Ari mengungkapkan kejadian tersebut baru pertama kali terjadi di Jalur khusus BST Jalan Slamet Riyadi Solo.
"Kalau secara frontal mobil dan BST hadap-hadapan baru lihat ini," ungkap dia.
Baca juga: Viral,Video Sopir Mobil Diduga Terobos Jalur Khusus BST di Jalan Slamet Riyadi Solo, Ini Kata Polisi
Baca juga: Selain Tulang Punggung Keluarga, Pria Sukoharjo yang Dadanya Tertembus Besi, Dikenal Sosok Agamis
"Kalau secara pelanggaran kecil - kecil, memang masih ada, masih ada yang mengambil jalurnya bus BST, baik sepeda motor dan mobil," tambahnya.
Ari menduga pengemudi mobil kurang bersabar saat melintas di lokasi kejadian.
"(Diduga) ketidaksabaran dari pengguna mobil. Ia tidak sabar dan ingin segera sampai jadi mengambil jalur kanan masuk jalur khusus BST," ucap dia.
Bagi pengguna jalan yang masuk ke jalur khusus BST, sambung Ari, bisa diberikan sanksi pihak berwajib.
Terlebih, jalur tersebut berpayung hukum melalui Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 dan Perda Kota Solo Nomor 1 Tahun 2013.
"Untuk pemberian sanksi berada di ranah kepolisian," jelasnya.
Untuk meminimalisir kejadian terulang, Dishub Kota Solo akan mengevaluasi keberadaan jalur khusus BST.
"Kita pantau di setiap persimpangan traffic light, kita evaluasi siklus lampu lalu lintasnya," ujarnya.
Viral di Medsos
Unggahan video mobil berwarna silver diduga menerobos jalur khusus Batik Solo Trans (BST) di Jalan Slamet Riyadi Solo viral di media sosial instagram.
Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, laju BST tersendat akibat ulah pengemudi mobil tersebut.
Pengemudi BST berusaha 'memaksa' pengemudi mobil untuk mundur dan keluar dari jalur khusus tersebut.
Pengemudi pelan pelan memundurkan mobilnya meski arus lalu lintas di belakangnya ramai.
Baca juga: 4 Fakta Pria dan Wanita Mandi di Bak Truk Keliling Sragen : Akui Ingin Viral Tapi Sering Melakukanya
Baca juga: Viral di Medsos, Gibran Blak-blakan Sopir BST Ugal-ugalan Sudah Minta Maaf dan Buat Surat Pernyataan
Dalam video terdengar suara laki-laki yang mengucapkan ini :
'Nek ngene ki piye lur
Ayo lur piye iki lur
Kosek kosek
Ojo dipepet ojo dipepet gen rodo adoh
Sing bener ndi sing salah ndi nek ngene ki lur
Mantul tenan ki lur
Sing bener sing salah ndi lur ayo lur'
('Kalau begini ini bagaimana lur
Ayo lur bagaimana ini lur
Sebentar sebentar
Jangan dipepet jangan dipepet biar cukup jauh
Yang benar mana yang salah mana kalau sudah seperti ini
Mantul sekalu lur
Yang benar yang salag mana ini lur ayo lur')
Atas viralnya video yang menerobos jalur khusus BST, Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Adhytiawarman Gautama angkat bicara.
Ia mengatakan polisi sudah melakukan pemanggilan terduga pengemudi mobil yang menerobos jalur khusus BST.
"Hari ini mau kita buat pemanggilan," kata Adhytiawarman kepada TribunSolo.com, Senin (19/4/2021).
Pemanggilan dilakukan untuk mengecek kebenaran dan kejelasan nformasi yang kadung tersebar di media sosial.
"Itu (kebenaran informasi) yang mau kita cari tahu, karena di IG belum ada kejelasan," ujar Adhytiawarman. (*)