Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Tak Bisa Bebas, Polisi Tetap Jaga Perbatasan Karanganyar hingga 24 Mei, Ada Razia Swab Test Dadakan

Polisi tetap menjaga perbatasan Kabupaten Karanganyar meski Operasi Ketupat Candi 2021 telah usai.

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Muhammad Irfan
Kapolres Karanganyar, AKBP Syafi' Maula saat menginspeksi pos penyekatan di Cemoro Kandang, Tawangmangu. 

Kapospam Cemoro Kandang Tawangmangu, Ipda Teguh Sarwono menyebut pihaknya telah menghabiskan 125 spesimen swab test dalam sehari.

Baca juga: Protes Penyekatan Lebaran Bikin Rugi Dagangan, PKL Sempat Adu Mulut dengan Polisi di Tawangmangu

Baca juga: Harap-harap Cemas, Kasus Covid-19 di Karanganyar Diwaspadai Bisa Meledak, Pasca Diserbu Wisatawan

"Ini merupakan jumlah terbanyak selama penyekatan Lebaran 2021," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (17/5/2021).

"Biasanya dalam sehari paling banyak hanya 50-60 spesimen alat saja," ungkapnya.

Bahkan jika tidak ada yang putar balik, akan lebih banyak lagi.

Mengingat uluhan kendaraan dari luar kota juga diminta untuk putar balik.

"Ada 50 kendaraan yang disuruh putar balik, mereka yang tidak membawa surat rekomendasi atau surat keterangan untuk masuk, sehingga kami tidak izinkan masuk," jelasnya.

Waspadai Ledakan Kasus

Dinas Kesehatan Karanganyar mewaspadai ledakan kasus Covid-19 pasca libur Lebaran.

Terlebih beberapa hari lalu, jumlah wistawan yang berlibur ke Tawangmangu dan sekitarnya membludak.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Karanganyar, Purwati, menyebut bahwa gejala Covid-19 akibat wisata akan keluar seminggu setelah liburan usai.

"Gejalanya tidak bisa langsung keluar hari ini, nanti akan terlihat seminggu setelah libur lebaran usai," katanya pada Senin (17/5/2021).

Baca juga: Protes Penyekatan Lebaran Bikin Rugi Dagangan, PKL Sempat Adu Mulut dengan Polisi di Tawangmangu

Baca juga: Banyak Kendaraan Luar Kota Berseliweran di Tawangmangu Tapi Tak Ditindak, Begini Penjelasan Polisi

Kemunculan gejala pada masing-masing individu juga tidaklah sama, bergantung pada ketahanan imun.

"Kalau imunnya kuat bisa bertahan hingga 7 hari, maka akan terdeteksi baik dengan gejala atau hasil swab apabila OTG," jelas dia.

"Sedangkan bila imunnya lemah hanya 2-3 hari sudah nampak," terangnya.

Sebelumnya dikabarkan pada hari Minggu (16/5/2021) angka Covid-19 di Kecamatan Karanganyar mencapai angka 100 orang yang positif.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved