Berita Karanganyar Terbaru
Penyebab Keracunan Massal di Karangpandan Terungkap, Ada Kandungan Bakteri E. Coli di Makanan
Penyebab keracunan massal di Dusun Puntukringin, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar terungkap.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
"Hari ini, kita menyelenggarakan salat Idul Fitri di masjid masing-masing, yang dirawat tidak boleh ke masjid, karena masih lemas," Suwarto, salah satu warga kepada TribunSolo.com, Kamis (13/05/2021).
Selain itu, warga diimbau untuk tetap di dalam rumah selama 14 hari, untuk mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19 dari rumah sakit.
Baca juga: Korban Keracunan Takjil di Karangpandan Berangsur Membaik, Kini Tinggal 29 Orang Dirawat di RS
Baca juga: 5 Fakta Keracunan Massal di Karanganyar, Diduga Dari Takjil, Satu Orang Meninggal Dunia
"Himbauan dari pemerintah desa dan rumah sakit, berdiam diri di rumah selama 14 hari, antisipasi penularan Covid-19," terangnya.
Mengingat pandemi Covid-19 yang masih melanda, desa setempat tidak menggelar acara halal bihalal, seperti tradisi yang sudah ada.
"Biasanya, ada acara syawalan 1 desa dengan perangkat desa, karena pandemi, ya ditiadakan," tambahnya.
Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, aktivitas warga Dukuh Puntuk Ringin pasca keracunan massal sudah kembali normal.
Masih Dirawat
Sebelumnya, korban keracunan takjil di Dusun Tukringin, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar berangsur membaik.
Menurut Kepala Puskesmas Karangpandan, Wahyu Purwadi Rahmat, kini tersisa 29 warga yang masih menjalani perawatan.
Sebelumnya ada sekitar 60 orang yang dilarikan ke rumah sakit.
"Angka tersebut terbagi atas 14 orang di RSUD Karanganyar, dan 15 Puskesmas Karangpandan," katanya kepada TribunSolo.com, pada Selasa (11/5/2021).
Baca juga: Serabi Notosuman Legendaris Khas Solo Ini Cocok Untuk Oleh-Oleh Wisatawan, Sudah Ada Sejak 1923
Baca juga: Fantastis! Modal Rp 100 Juta, Petani Karanganyar Tanam Porang Jual ke China Dapat Hasil Rp 400 Juta
Dirinya juga menyebut bahwa kondisi para pasien mulai membaik dibandingkan dengan hari sebelumnya.
"Kini para pasien mulai menunjukkan stabil," ungkapnya.
Dilaporkan keracunan massal setelah mengkonsumsi takjil di Masjid At Taubah.
Bahkan seorang warga yang bernama Sudarmi (71) juga meninggal pada Senin (10/5/2021).