Berita Solo Terbaru
Kasus Perusakan Makam Mojo Solo, Polisi Panggil Pengasuh Sekolah Informal : Kita Upayakan Diversi
Proses penyelidikan atas kasus dugaan perusakan makam di Pemakaman Cemoro Kembar, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo masih bergilir.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Proses penyelidikan atas kasus dugaan perusakan makam di Pemakaman Cemoro Kembar, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo masih bergilir.
Perusakan tersebut diduga dilakukan anak-anak yang ikut dalam sekolah informal yang tak jauh dari lokasi makam.
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, sejumlah saksi sudah dipanggil untuk dimintai keterangan.
Baca juga: Kasus Remaja Klaten Tabrak Polisi di Prambanan Berakhir Diversi : Sudah Dipulangkan untuk Dibina
Baca juga: Kuasa Hukum Korban Kasus Pengeroyokan Siswi SMP Pontianak Ungkap Kegagalan Upaya Diversi
"Proses penyelidikan maupun penyidikan yang dilakukan oleh tim penyidik Satreskrim Polresta Solo saat ini masih terus berjalan," kata Ade, Rabu (23/6/2021).
"Beberapa saksi-saksi kita lakukan pemeriksaan, saksi korban dan saksi yang melihat pada saat terjadinya peristiwa tersebut," tambahnya.
Tak sampai di situ, pengasuh sekolah informal anak-anak juga turut diperiksa.
Baca juga: Upaya Diversi Gagal, Siswi SMP Korban Pengeroyokan di Pontianak Minta Kasusnya Selesai di Pengadilan
Ade menuturkan, upaya diversi akan dilakukan dalam penyelidikan kasus dugaan pengerusakan makam.
"Berdasar amanat undang-undang, pemeriksaan tetap mengupayakan diversi," tuturnya.
Oleh karenanya, Polresta Solo akan menggandeng sejumlah pihak khususnya untuk pendampingan terhadap anak-anak.
"Kami juga akan menggandeng diantaranya Bapas Kota Solo, dan psikolog untuk melakukan pendampingan terhadap anak-anak yang diduga melakukan tindakan pengerusakan," katanya.
Toleransi Harus Ditegakkan
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi sosok pemimpin yang hadir di tengah masyarakat.
Di saat warga resah karena perusakan makam berbau intoleransi, Gibran hadir ke makam Cemoro Kembar di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon.
Bahkan Gibran meminta polisi tetap mengusut meski yang melakukan anak-anak.