Berita Solo Terbaru
Potret Pasar Klitikan Solo: Biasanya Ramai Pengunjung, Kini Bak Pasar Mati Karena PPKM Darurat
Pasar Klitikan Notoharjo, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo yang biasanya ramai pengunjung, kini sepi, Minggu (4/7/2021).
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Agil Trisetiawan
"Kalau perlu kita berikan shock theraphy. Nanti kita datangi dengan ambulans dengan petugas menggunakan APD lengkap, kalau ngeyel kita angkut," ujarnya.
Selain itu, Pemkot Solo juga akan menempelkan stiker untuk toko non essensial.
Sejumlah tempat akan ditutup total, seperti di PGS, BTC, Mall, Matahari Singosaren, dan Pasar Klewer.
"Kecuali disana ada tempat makan, supermarket, dan apotek, itu masih boleh," ujarnya.
"Tapi dibatasi buka sampai jam 20.00 WIB," imbuhnya.
Baca juga: Penyekatan PPKM Darurat di Jurug Solo, Pengemudi Honda Civic dan CBR Malah Kena Tilang, Ini Sebabnya
Baca juga: Kenang Sosok Rachmawati, Mudrick Sangidu : Konsisten Bersikap, Berani Kritik Megawati Soekarnoputri
Patroli Malam
Untuk mengefektifkan PPKM Mikro Darurat ini, Satgas Covid-19 Kota Solo akan melakukan patroli setiap malam.
Penyemprotan disinfektan juga akan dilakukan secara berkala.
"Ini tadi ada 17 armada, yang bergerak di berbagai empat titik. Kita siapkan ini sampai sampai Sabtu, sambil dievaluasi terus," katanya.
"Penyemprotan disenfektan di malam hari karena lebih efektif, kalau siang virus mati kena sinar matahari," ujarnya.
Kedepannya, Patroli akan diserahkan kepada Satgas Covid-19 tingkat Kecamatan, yang menyasar warung-warung di wilayah Kecamatan masing-masing.
"Dari tingkat Kota juga ada, tapi yang sektor lebih besar, seperti di Galabo," ucapnya.
Teguh juga menyoroti rendahnya kesadaran masyarakat yang tidak taat protokol kesehatan.
Sehingga tempat isolasi terpusat yang baru disiapkan Pemkot Solo.
Baca juga: Tak Bawa Surat Swab, Pengemudi Luar Kota Gigit Jari, di Pos Prambanan Klaten Diminta Putar Balik
Baca juga: Foto-foto Penampakan Mall di Solo saat PPKM Darurat : Toko-toko Tutup, Kini Sunyi Bak Kota Zombie
"Kita upayakan tidak isoman di rumah. Karena kesadarannya kurang."
"Misal antigen positif, kan menunggu PCR butuh waktu tiga hari. Tapi banyak tidak betah dan malah kelaur ngobrol sama orang lain," pungkasnya.
Teguh berharap, dengan penerapan PPKM Mikro Darurat ini dapat menekan angka penularan Covid-19 di Kota Solo.
"Bilamana angka penularan Covid-19 ini belum mengalami penurunan, maka PPKM bisa terus diperpanjang," jelasnya. (*)