Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Nasib Pilu Warga Boyolali : Tergiur Bisa Jadi Pegawai PDAM, Sudah Setor Rp 400 Juta, Ternyata Ditipu

Seorang pria berinisial J alias S (53) dibekuk Satreskrim Polres Boyolali, pada Sabtu (3/7/2021).

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Ilustrasi uang barang bukti kasus dugaan penipuan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Seorang pria berinisial J alias S (53) dibekuk Satreskrim Polres Boyolali.

J dibekuk karena telah menipu mentah-mentah, dengan iming-iming bisa mengupayakan korbannya menjadi karyawan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta Ampera Boyolali.

Kasatreskrim Polres Boyolali, AKP Eko Marudin melalui KBO Reskrim Polres Boyolali, Iptu Wikan Sri Kadiyono mengungkapkan, kejadian berawal saat pertemuan korban dengan pelaku setahun yang lalu.

"Awalnya setahun lalu, di bulan Juni 2020 korban bertemu dengan pelaku, pada saat itu pelaku mengaku sebagai S dan bekerja di PDAM Boyolali," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Senin (5/7/2021).

Baca juga: Razia PPKM Darurat di Boyolali, Petugas Malah Temukan Warga Main Judi di Warung: Langsung Diamankan

Baca juga: Kasus Covid-19 di Boyolali Meledak, Sehari Ada 860 Kasus Positif: Siapkan 3 Tempat Isolasi Terpadu

"Ia mengaku bisa memasukkan orang menjadi karyawan PDAM Boyolali, setelah itu pelaku meminta uang ke korban sekitar Rp 70 juta," jelasnya membeberkan.

Kemudian, pelaku menjanjikan korban menjadi karyawan PDAM sesuai waktu yang ditentukan.

Namun, pada saatnya tiba, pelaku selalu beralasan dan janji pelaku kepada korban selalu mundur.

"Kemudian, akhirnya korban merasa tertipu, dan melaporkan kasus tersebut ke Polres Boyolali," singkatnya.

Kemudian, Satreskrim Polres Boyolali melakukan penyelidikan, yang kemudian berhasil mengetahui keberadaan pelaku pada Sabtu (3/7/2021).

"Pelaku diamankan dirumahnya di Desa Pojok, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali tanpa perlawanan," paparnya.

Setelah dilakukan penyelidikan, terungkap jika identitas pelaku bukan S, melainkan J.

Selain itu, menurut Iptu Wikan, J merupakan seorang ASN di Kecamatan Juwangi.

Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui korban J alias S lebih dari 1 orang.

Namun hingga saat ini ada dua korban yang melapor, sehingga kemungkinan bisa terus bertambah.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved