Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Kebutuhan Meningkat, Faskes di Solo Sering Saling Pinjam Tabung Oksigen

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, hal ini membuat beberapa Rumah Sakit di Solo masih saling pinjem tabung oksigen.

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Fristin Intan
Proses Distribusi Tabung Oksigen di Bandara Internasional Adi Soemarmo, Senin (19/7/2021) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Meningkatnya kebutuhan oksigen saat pandemi covid-19 ini membuat fasilitas kesehatan di Kota Solo kualahan.

Padalnya, distribusi oksigen dengan kebutuhan oksigen kurang memadai.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, hal ini membuat beberapa Rumah Sakit di Solo masih saling pinjem tabung oksigen.

Sehingga Satgas Covid-19 Solo berupaya mencari tambahan tabung oksigen untuk memenuhi kebutuhan oksigen.

Dari melakukan sidak ke distributor, hingga menambah kuota tabung.

Terbaru, Pemkot Solo mendapatkan 200 tabung oksigen seberat 14,175 ton.

Tabung oksigen dari Singapura itu tiba di Bandara Internasional Adi Soemarmo dan langsung dilakukan pembongkaran pada Sabtu (17/9/2021) pukul 12.50 WIB.

Pembongkaran memakan waktu hingga pukul 14.30 WIB.

Kepala Dinkes Pemkot Surakarta, Siti Wahyuningsih, menjelaskan distribusi tabung oksigen akan dilakukan pada hari ini.

"Sebanyak 200 tabung oksigen atau seberat 14,175 ton telah tiba, hari ini akan didistribusikan ke Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Solo kemungkinan sore," ungkapnya kepada Tibunsolo.com, Senin (19/7/2021).

Baca juga: Alur Isoman di Tempat Karantina Terpusat di Solo: Tidak Bisa Langsung Datang, Harus Dijemput Satgas

Baca juga: DPD PPNI Solo Siap Lakukan Advokasi Bagi Faskes yang Kekurangan APD: Itu Masalah Manajemen Keuangan

Total ada 16 Rumah Sakit di Solo yang akan menerima bantuan tabung oksigen dari Singapura oleh Shoppe ini.

"Jumlah setiap Rumah Sakit nantinya tidak bisa disama ratakan, karena setiap rumah sakit memiliki kebutuhan masing-masing," ujarnya.

Dia menambahkan kondisi saat ini di beberapa Rumah Sakit di Solo masih saling pinjam tabung.

"Setidaknya adanya tambahan ini bisa membantu pasien Covid-19 yang membutuhkan," ungkapnya.

Tak hanya itu, Siti Wahyuningsih juga berjanji akan berupaya untuk mengamankan tabung oksigen di Rumah Sakit Kota Solo ini.

"Kita upayakan tidak hanya tabung-tabung oksigen, tapi liquid kita upayakan juga," ujarnya.

Sempat Tertahan di Bandara

Sebanyak 200 tabung oksigen dengan berat 14.175 kilogram dari Singapura tiba di Bandara Internasional Adi Soemarmo pada Sabtu (17/7/2021).

Tabung oksigen tersebut rencananya akan diperuntukkan bagi Dinas Kesehatan Kota Solo.

Ya, saat ini stok oksigen di Kota Solo masih menipis, sehingga bantuan oksigen ini sangat diperlukan.

Namun, ratusan tabung oksigen itu belum bisa segera diditribusikan.

Menurut Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Solo Ahyani, tabung oksigen tersebut masih tertahan di bandara karena faktor administrasi.

"Untuk mengambilnya harus melalui ijin dari seperti Kementerian Kesehatan, BNPB hingga Bea Cukai," katanya pada Minggu (18/7/2021).

Baca juga: Pemkot Solo Dapat 200 Tabung Oksigen dari Singapura, Baru Saja Mendarat di Bandara Adi Soemarmo

Baca juga: Terdesak Kebutuhan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19, Pasutri asal Solo Nekat Mencuri di Sukoharjo

Baca juga: Antisipasi Kejadian Seperti di Gowa, Satpol PP Solo Pilih Langsung Panggil Pelanggar PPKM Darurat

Baca juga: DPC PDIP Solo Kumpulkan 70 Pendonor Plasma Konvalesen, Kini dalam Tahap Skrining

Dirinya menjelaskan ijin tersebut harus dilakukan karena tabung gas oksigen tersebut berasal dari Singapura.

"Ini merupakan kerjasama internasional, sehingga perlu ada ijin dari pemerintah pusat," ujarnya.

Ahyani mengungkapkan bahwa tabung gas oksigen ini muncul dari hasil kerjasama Sister City antara Pemerinta Kota Solo dengan Singapura.

"Ini hasil kerjasama Sister City, dan bukan kami yang mengajukan," terangnya.

"Kami masih membuka bantuan dari negara lainnya, kami terbuka," ungkapnya.

Nantinya tabung gas oksigen tersebut akan disuplai ke rumah sakit yang membutuhkan.

"Kebutuhan Solo hariannya mencapai 59 ton perharinya," terangnya.

Tiba di Solo

Pemerintah Kota Solo mendapatkan tambahan tabung oksigen dari Singapura.

Ratutsan tabung itu baru saja tiba di Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS), Sabtu (17/7/2021).

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Yani Ajat Hermawan mengatakan ratusan tabung oksigen tersebut dibawa dari Singapura ke Bandara Internasional Adi Soemarmo.

"Total Oksigen yang dimuat pesawat charter cargo dari Singapura adalah seberat 14.175 Ton atau 200 tabung Oksigen," jelas Yani, Sabtu (17/7/2021).

Baca juga: Kagetnya Eko Bakul Wedangan di Solo : Tahu-tahu Ada Polisi Datang, Bilang kalau Kapolri Mau Ngobrol

Baca juga: Dipalak 2 Orang Tak Dikenal saat Mencari Rumput, Nenek asal Boyolali Tewas Dianiaya

Baca juga: Aksi Kades Jenar Sragen Pasang Baliho Provokatif Disesalkan Masyarakatnya: Warga Disini Malah Takut

Baca juga: Capai Setengah Juta Warga Solo Tervaksin, Kapolri Listyo Dorong Relawan Jadi Vaksinator Covid-19

Lanjut Yani mengatakan 200 tabung tersebut dibawa dari Singapura ke BIAS mengunakan pesawat charter cargo My Indo Airlines dengan penerbangan B-737-300/400F.

Kemudian ia mengatakan total berat tabung tersebut sekitar 14.175 ton Oksigen.

"Saat ini Tabung Oksigen tersebut masih berada di Terminal Logistik, dan masih menunggu pengambilan dari Dinas Kesehatan Surakarta," ungkap Yani.

Dalam penerimaan barang cargo tersebut di bandara Adi Soermarmo juga dihadiri dan memeriksa dari pihak Imigrasi, pihak Bea Cukai dan Groundhandling. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved