Berita Solo Terbaru
Spanduk Minta Aparat Contohkan Take Away di Solo Sukses, Kapolsek Langsung Datang Borong Makanan
Kapolsek Laweyan AKP Bobby A Rachman mendatangi Restoran Loji Lawas yang memasang spanduk meminta aparat mencontohkan take away selama pemberlakuan PP
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sebuah spanduk yang tak biasa terpasang di Restoran Loji Lawas, beralamat di Jalan KH Samanhudi No.136, Sondakan, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.
Dalam tulisan spanduk itu, meminta aparat mencontohkan take away selama pemberlakuan PPKM Darurat di Solo.
Sekitar pukul 13.30 WIB, Pihak Kepolisian Polsek Laweyan datangi restoran tersebut.
Kapolsek Laweyan AKP Bobby A Rachman, menjelaskan kedatangannya untuk mencontoh proses take away.
"Contoh kepada warga untuk tidak makan di tempat,namun dengan take away," ungkapnya kepada Tribunsolo.com, Jumat (23/7/2021).
Baca juga: Viral Spanduk Restoran Minta Aparat Contoh Take Away di Solo, Management: Selama PPKM Darurat Sepi
Baca juga: Terkejutnya Vino Mengetahui Orangtuanya Gugur Karena Covid-19, Keluarga di Sragen: Bapak lagi
Baca juga: Orangtuanya Gugur Karena Covid-19, Keluarga di Sragen Sebut Vino Terlihat Tegar
Dia menambahkan, langkah percontohan ini sebagai langkah tindak lanjut Surat Edaran Walikota Solo.
Pihaknya menegaskan tidak melakukan pencopotan spanduk tersebut.
"Tidak, biar terpasang agar aparat-aparat lainnya serta instansi pemerintah melakukan contoh serupa di Restoran tersebut," ungkapnya.
Sementara itu, Penanggung Jawab Restoran Loji Lawas, Totok membenarkan kedatangan pihak kepolisian Polsek Laweyan datang restoran.
"Iya tadi, order take away ayam panggang dan makanan minuman totalnya sekitar 20 porsi seharga sekitar Rp 350 ribu," ungkapnya.
Tak hanya itu, Totok mengaku mendapat bantuan sembako untuk para Karyawan.
"Dikasih bantuan beras tadi, sama pihak Kepolisian," ujarnya.

Sempat Viral
Spanduk sindirian dipasang di sebuah rumah makan di Kota Solo.
Spanduk itu dipasang lantaran sepinya pembeli selama pemberlakuan PPKM Darurat di Kota Solo.
Sontak, spanduk yang terpasang di Restoran Loji Lawas itu pun viral di media soial.
Rumah makan yang terletak di Jalan KH Samanhudi No.136, Sondakan, Kecamatan Laweyan, itu meminta para aparatur negara untuk memberi contoh take away melalui spanduk yang dipasang di depan restoran tersebut.
"BAPAK IBU APARAT KITA SUAH BEBERAPA HARI NGGAK ADA YANG BELI LHO!!
TOLONG DONG KASIH CONTOH TAKE AWAY DISINI" tulis dalam spanduk itu.
Spanduk yang terpasang sejak Rabu (21/7/2021) sore, ini mengundang perhatian masyarakat dan viral di media sosial.
Penanggung Jawab Restoran Loji Lawas, Totok menjelaskan memasang spanduk sebagai langkah protes dan promosi restoran.
"Karena selama Covid-19 dan diperparah PPKM Darurat, kami sering tidak mendapatkan orderan hingga omset nol selama beberapa hari berturut-turut," ujarnya kepada Tribunsolo.com, Jumat (23/6/2021).
Baca juga: Lowongan Kerja Solo: Dibutuhkan Staff Human Capital Penempatan di Sukoharjo, Berikut Syaratnya
Baca juga: PPKM Darurat Tinggal 3 Hari Lagi, Angka Covid-19 di Solo Masih Ngeri : 281 Kasus Baru Per Hari
Baca juga: 5 Fakta Pria Ancam Nakes RSUD Surakarta: Tak Terima Jenazah Sang Istri Dimakamkan Pakai Prokes
Baca juga: Sedih, Pekerja dari 4 Kabupaten di Solo Raya ini Tak Kecipratan Bantuan Rp 1 Juta dari Pemerintah
Selain itu, Pihak Management mengaku selama penerapan tidak boleh makan di tempat membuat orderan sepi.
"Sepi sekali, sampai kita bingung karena tidak ada pemasukan," ungkapnya.
Terhitung ada 9 karyawan yang bekerja di Loji Lawas dan mereka menggantungkan hidup dengan bekerja di restoran itu.
"Semoga saja segera ada perhatian dan orderan ada, karena kami juga memikirkan karyawan kita, operasi seperti bayar listrik, sewa tempat hingga bayar air mau pakai apa kalau restoran sepi," ujarnya.
Terkait setelah tiga hari ini pemasangan spanduk pihaknya mengaku belum terlihat peningkatan orderan masuk.
"Tadi sempat ada aparat yang datang, katanya mau beli tapi belum tau jadi apa enggak nya," ujarnya. (*)