Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Meski PPKM Level 3, Aparat di Boyolali Masih Jaga dengan Ketat Perbatasan Wilayah

Meski berada di PPKM Level 3 dan menjelang masa akhir, Boyolali tetap menjaga perbatasan di wilayahnya

Penulis: Tri Widodo | Editor: Muhammad Irfan Al Amin
TribunSolo.com/ Tri Widodo
Tim gabungan menghentikan bus yang akan masuk Tol Solo-Semarang di depan Gerbang Tol Mojosongo, Minggu (25/7/2021) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Polres Boyolali masih menunggu instruksi dari pusat apakah PPKM Level 3 di wilayah Boyolali bakal diperpanjang atau tidak.

Di hari terakhir penerapan PPKM Level 3 ini, petugas masih bersiaga dititik-titik yang dijadikan lokasi penyekatan.

Di gerbang Tol Mojosongo, Boyolali, Minggu (25/07/2021) misalnya, aparat gabungan Polres Boyolali, Brimob, TNI dan Satpol PP terus melakukan penyekatan.

Baca juga: Kabar Baik untuk Buruh di Boyolali : Tetap Dapat Subsidi Rp1 Juta, Meski Masuk PPKM Level 3

Baca juga: Boyolali PPKM Level 3, Apakah Dapat Bantuan Subsidi Upah ? Ini Penjelasan Dinas Tenaga Kerja

Sejumlah kendaraan yang tidak termasuk kategori sektor Esensial dan Kritikal diminta putar balik.

Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond masih menunggu instruksi pusat mengenai perpanjangan PPKM Level 3 ini.

Apakah PPKM Level 3 di Boyolali diperpanjang atau tidak?

"Kami masih menunggu instruksi dari pusat," kata Morry kepada TribunSolo.com.

Nantinya, jika diperpanjang petugas masih akan terus melakukan penyekatan di titik-titik yang telah ditentukan. (*)

Gerakan Boyolali di Rumah Saja Diperpanjang Sampai 1 Agustus 2021: Aturan Masih Sama

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali memperpanjang program Gerakan Boyolali Minggu di Rumah Saja.

Pasalnya, Gerakan Boyolali Minggu di Rumah Saja ini dianggap cukup efektif dalam menekan penularan covid-19.

Sekda Boyolali Masruri mengatakan, perpanjangan Gerakan Boyolali Minggu di Rumah Saja diperpanjang selama dua minggu.

"Ya, diperpanjang dua minggu. Pada tanggal 25 Juli dan 1 Agustus akan diterapkan lagi," katanya Sabtu (24/7/2021).

Perpanjangan ini dilakukan karena adanya hari libur perayaan Idul Adha, dan seiring diperpanjangnya PPKM Darurat.

Dia mengatakan, PPKM darurat diperpanjang dan Boyolali termasuk di dalamnya yang harus melaksanakan kebijakan itu.

“Karena kemarin masih ada libur Idul Adha, masih banyak orang yang kurban, kita perpanjang lagi (Minggu di rumah saja),” jelas Masruri.

Baca juga: Kabar Baik untuk Buruh di Boyolali : Tetap Dapat Subsidi Rp1 Juta, Meski Masuk PPKM Level 3

Baca juga: Penantian Panjang Terbayar, Ratusan Pedagang Pasar di Boyolali Disuntik Vaksin Covid-19

Baca juga: Beda dengan Solo, Status PPKM di Boyolali Baru Berubah Tanggal 26 Juli: Jadi Level 3

Baca juga: Kisah Pilu dari Boyolali : Istri Meninggal Dunia saat Menjaga Suami Isoman Covid-19

Masruri mengatakan perpanjangan dilakukan untuk mengurangi mobilitas masyarakat.

Selain itu program tersebut diperpanjang juga untuk mengurangi lonjakan COVID-19 di Boyolali.

“Aturan pembatasan kegiatan masyarakat, masih sama seperti kemarin,” kata Masruri.

Kemudian ia mengatakan, Kabupaten Boyolali masuk PPKM dilevel 3 karena angka paparan COVID-19 masih terkendali.

Dia menyebutkan pada aturan PPKM Level III tidak berbeda jauh dengan aturan PPKM Darurat.

Pembatasan dan pengetatan tetap dilakukan untuk menekan mobilitas masyarakat.

Termasuk pelarangan kegiatan hajatan hingga makan di tempat di restaurant atau warung makan.

Selain itu pada aturan nikah hanya boleh ijab qobul dengan peserta sangat terbatas dan dilaksanakan di Kantor Urusan Agama (KUA).

Masyarakat dilarang menggelar hajatan maupun kegiatan yang menimbulkan kerumunan.

Lebih lanjut Masruri mengakui, dengan adanya PPKM dan Minggu di rumah saja, memang berdampak pada kegiatan ekonomi warga yang menurun.

Hal ini karena mobilitas warga yang dibatasi, dan banyak pedagang yang tidak bisa berjualan.

“Pasti berdampak karena mobilitasnya berkurang, pedagang kecilkan tidak bisa berjualan,” tutur Masruri.

"Untuk saat Ini kita utamakan kesehatan dulu," imbuhnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved