Berita Sragen Terbaru
BOR Masih Tinggi, Dinkes Sragen Belum Tambah Tempat Tidur Isolasi di RS : Oksigen Masih Langka
Selama PPKM yang diberlakukan Pemkab Sragen sebulan ini, Dinas Kesehatan mengklaim terjadi penurunan penularan covid-19.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Selama PPKM yang diberlakukan Pemkab Sragen sebulan ini, Dinas Kesehatan mengklaim terjadi penurunan kasus Covid-19.
Beberapa saat lalu, keterisian tempat tidur rumah sakit (BOR) hampir mencapai 100 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Hargiyanto mengatakan, jika saat ini BOR rumah sakit mulai mengalami penurunan.
Baca juga: Ada 722 Pelanggaran Selama PPKM Level 4 Tahap I di Sukoharjo : di Antaranya di Kafe & Tempat Hiburan
Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Kota Solo Longgarkan Pernikahan: Boleh di Tempat Ibadah
"BOR rumah sakit sudah agak turun, tapi masih tinggi, masih 88 persen," ujarnya kepada TribunSolo.com, Senin (2/8/2021).
Namun, angka itu masih jauh dari batas aman Kementerian Kesehatan RI sebesar 60 persen.
Dengan angka BOR yang masih tinggi, rumah sakit diharuskan untuk menambah tempat tidur isolasi.
Baca juga: Pemerintah Perpanjang PPKM Level 4 di Sejumlah Kota dan Kabupaten, Berlaku 3 - 9 Agustus 2021
"Tapi, kendala kita kan di oksigen, kita masih kekurangan saat ini, sehingga tidak memungkinkan untuk menambah tempat tidur," katanya.
Terpisah, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengklaim jika saat ini, angka kematian sudah mengalami penurunan.
"Angka kematian sudah mulai menurun, pasien isolasi mandiri di rumah juga sudah menurun," kata Yuni.
Bupati Yuni mengungkapkan pemberlakuan PPKM selama sebulan ini, dianggap berhasil menurunkan angka penularan covid-19.
Ada Warga Takut Isolasi Terpusat
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen menemukan ada warganya yang tak jujur saat sakit.
Sebab, mereka takut bila positif Covid-19 akan dibawa ke tempat isolasi terpusat.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, warga Sragen kini mulai enggan menjalani isolasi secara terpusat.
Baca juga: Kisah Anak Kost Terpapar Corona di Karanganyar: Disuruh Pulang, hingga Kesulitan Cari Tempat Isoman
Baca juga: Alasan Grha Wisata Niaga Solo Tak Lagi Jadi Lokasi Karantina, Satgas Corona : Masyarakat Tak Nyaman