Berita Sragen Terbaru
Warga Sragen Diberi Paracetamol Setelah Disuntik Vaksin Jenis AstraZeneca, Dinkes : Aman Diminum
Vaksinasi covid-19 di Kabupaten Sragen mulai menggunakan vaksin AstraZeneca.Penggunaan vaksin AstraZeneca sudah dimulai sejak Senin (2/8/2021) lalu.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Vaksinasi covid-19 di Kabupaten Sragen mulai menggunakan vaksin AstraZeneca.
Penggunaan vaksin AstraZeneca sudah dimulai sejak Senin (2/8/2021) lalu.
Sebelumnya, dari awal program vaksinasi digulirkan, Kabupaten Sragen hanya menggunakan vaksin jenis Sinovac.
Baca juga: Syarat Naik Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal di Masa PPKM, Termasuk Bawa Surat Vaksinasi
Baca juga: Vaksin AstraZeneca Bisa Sebabkan Demam, Bupati Sragen Berikan Obat Pendamping, Antisipasi KIPI Berat
Kini, Sragen sudah menerima 20 ribu dosis vaksin AstraZeneca dan mulai diberikan ke masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Hargiyanto mengatakan, setelah divaksin, peserta vaksinasi akan diberikan 6 tablet paracetamol.
"Iya, kita dampingi dengan paracetamol, karena ada beberapa orang yang muncul efek pegel dan meriang, sebagai antisipasi saja," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (4/8/2021).
Baca juga: 36 Ribu Siswa di Boyolali Diusulkan Vaksin Covid-19, Disdikbud: Zona Hijau, Bisa Sekolah Tatap Muka
Setelah disuntik vaksin, peserta vaksinasi akan menerima kartu vaksin dan obat paracetamol.
"Diminum 3 kali sehari, selama 2 hari, langsung diminum setelah menerima vaksin," jelasnya.
Peserta vaksinasi dapat langsung meminum obat pendamping tersebut, meski tidak muncul gejala demam atau meriang.
"Tidak apa-apa diminum, meski belum merasakan demam atau meriang, aman," pungkasnya.
Penjelasan Bupati Sragen
Vaksin AstraZeneca mulai didistribusikan ke Kabupaten Sragen.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, Kabupaten Sragen telah menerima sebanyak 20.000 dosis.
"Kita dikasih 20 ribu dosis vaksinasi baru merk AstraZeneca, kita distribusikan ke desa-desa, targetnya selesai sampai nanti 13 Agustus," ujar Yuni, kepada TribunSolo.com, Senin (2/8/2021).
Baca juga: Tak Semua Nakes di Boyolali Langsung Dapat Suntikan Vaksin Tahap 3 Jenis Moderna, Ini Alasannya
Baca juga: Sinergi PLN dan RS Bhayangkara Semarang Adakan 1.000 Vaksin