Berita Boyolali Terbaru
Berkali-kali Merapi Keluarkan Awan Panas, Warga di Lereng Santai, Tetap Petik Tembakau & Cari Rumput
Aktivitas warga di lereng gunung tetap seperti biasanya, meski berkali-kali Merapi kembali memuntahkan awan panas.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Aktivitas warga di lereng gunung tetap seperti biasanya, meski berkali-kali Merapi kembali memuntahkan awan panas.
Pada Kamis (5/8/2021) pagi, Merapi sedikitnya 3 kali mengeluarkan awan panas.
Informasi itu disampaikan melalui akun Twitter resmi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Pertama, guguran terjadi pada pukul 08.05 WIB berdurasi 188 detik dengan amplitudo 30 mm.
Material awan panas meluncur sejauh 2 kilometer ke arah barat daya.
Baca juga: Update Gunung Merapi : Muntahkan Lava Pijar Berkali-kali, Ini Bahaya Bagi Warga di Radius 3-5 Km
Baca juga: Kejar Solo, Luhut Perintahkan Kabupaten di Solo Raya Bisa Suntikkan 10 Ribu Vaksin Covid-19 Per Hari
Luncuran awan panas terjadi lagi pada pukul 08.27 WIB.
Luncuran kedua ini beramplitudo 18 mm berdurasi 184 detik.
Kemudian material masih mengarah ke barat daya dengan jarak luncuran 2 kilometer.
Terakhir, awan panas meluncur lagi pada pukul 08.45 WIB.
Jarak Luncuran material mulai berkurang, menjadi 1,8 kilometer yang juga mengarah ke barat daya.
Begitu juga durasinya juga semakin pendek, 140 detik dengan amplitudo 19 mm.
Forum Pengurangan Resiko Bencana (OPRB) Kecamatan Selo, Mujianto mengatakan erupsi yang terjadi ini tidak membuat masyarakat di Selo panik.
"Masyarakat masih beraktifitas seperti biasa," ujarnya kepada TribunSolo.com.
Begitu juga dengan masyarakat di Desa Tlogolele, khususnya di Dukuh Stabelan yang berada paling dekat dengan puncak merapi masih tenang-tenang.
Baca juga: Saat Luhut Gagal Beri Hadiah Siswa di Solo, Ditanya Siapa yang Nilai Matematika 9,Tak Ada yang Jawab
Baca juga: Gunung Kidul Gempa, Warga Klaten Ikut Rasakan Goncangan, Dikira Sumbernya dari Erupsi Gunung Merapi