Berita Boyolali Terbaru
Cerita Perajin Rebana Asal Boyolali Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19: Kirim Sampai ke Luar Jawa
Perajin rebana bernama Istana Percussi di Desa Bendan, Kecamatan Banyudono ini bisa bertahan di tengah Pandemi Covid-19 ini.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Perajin rebana bernama Istana Percussi di Desa Bendan, Kecamatan Banyudono ini bisa bertahan di tengah Pandemi Covid-19 ini.
Mereka masih berproduksi dan bisa mengirim barang sampai ke luar daerah.
Bahkan, barang mereka sudah dikirim sampai Sumatera, Kalimantan, Sulawesi.
Baca juga: Kisah Viral Rebana Ponpes di Demak Iringi Lagu Toleransi saat Perayaan Natal, Ini Cerita Dibaliknya
Baca juga: Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo Dijadwalkan Hadir di Festival Rebana Piala Wali Kota
"Dalam membuat rebana, kualitas kami utamakan. Selama ini belum ada yang komplain mengenai kualitas suara rebana dari kami,” kata Janu Setiawan, perajin rebana Istana Percussi, Kepada TribunSolo.com, Kamis (5/8/2021).
Dia mengaku, produksi rebana sudah dia jalani kurang lebih sejak 10 tahun lalu. Saat itu belum banyak rumah produksi rebana yang ada di Solo Raya.
Padahal, peminatnya cukup banyak, seiring banyaknya grup-grup hadrah yang lahir.
Baca juga: Pemkot Solo Beri Bantuan Alat Musik Rebana kepada 51 Kelurahan
“Grup-grup ini harus mencari rebana keluar kota. Ke Demak, Jepara, Kudus atau ada yang ke Gresik,” katanya.
Melihat kondisi ini, dia kemudian mencoba menjual rebana yang dia ambil dari perajin di sentra kerajinan rebana di Jawa Tengah.
Lama-lama, diapun membuat sendiri rebana dan dijual langsung kepada konsumen.
"Pesanan rebana terus meningkat. setelah itu saya tambah karyawan hingga saat ini ada 10 karyawan,” katanya.
Viral Rebana Ponpes
Pada momen Hari Natal beberapa hari lalu viral tentang salah satu pondok di Demak yang mengiringi di salah satu Gereja Semarang.
Pondok Pesantren Roudhotus Sholihin menampilkan rebana untuk mengiringi lagu toleransi saat perayaan Natal di Gereja, dengan maksud tujuan realisasi toleransi bergama di Indonesia.
• Jelang Perayaan Natal 2019, Begini Pesan Menag Fachrul Razi soal Tekankan Makna Toleransi
Pengasuh Pondok Pesantren Roudhotus Sholihin, Abdul Qodir mengatakan, di ponpesnya para santri ditanamkan nilai keberagaman sejak dini.