Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Gegara Positif Corona, 8 Calon Pengantin di Boyolali Harus Tunda Pernikahan

Sebanyak 8 pasangan calon pengantin di Boyolali harus rela menunda pernikahannya.Itu disebabkan salah satu calon pengantinnya terpapar Corona.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tri Widodo
Salah satu pernikahan yang dilakukan di KUA Teras dengan menerapkan Prokes, Jumat (6/8/2021), 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI  - Sebanyak 8 pasangan calon pengantin di Boyolali harus rela menunda pernikahannya.

Itu disebabkan salah satu calon pengantinnya terpapar Corona.

Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Kemenag Boyolali, Tukirin mengatakan, penundaan terhadap  8 calon pasangan pengantin itu terjadi sejak  akhir Juli lalu.

Baca juga: Corona Mengganas, Eks Timnas U-19 Indonesia Besutan Shin Tae-yong Ini Kembali ke Eropa

Baca juga: Pria yang Tularkan Corona Varian Delta di Brisbane Australia, Ternyata Baru Datang dari Indonesia

Hasil swab antigen dari salah satu calon pengantin positif Corona. 

"Ada di beberapa kecamatan antara lain di Kecamatan Mojosongo dan Teras," ujarnya kepada TribunSolo.com, Jumat (6/8/2021).

Bagi calon pengantin yang positif, pernikahannya ditunda sampai isolasi mandiri selesai atau keluar hasil negatif. 

Baca juga: Ini KH Zumroni, Imam Masjid Agung Solo Wafat karena Corona : Hafiz Al Quran, Adem saat Beri Tausiah

Dia menyebut selama PPKM ini, selain syarat utama dokumen menikah, calon pengantin wajib  serta swab antigen yang berlaku 1x24 jam untuk calon pengantin, wali, dan dua saksi.

Sedangkan jika wali nikah diwakilkan penghulu, maka juga harus ikut melampirkan bukti swab.

Kewajiban melampirkan hasil swab ini untuk melindungi penghulu sekaligus meminimalisir potensi penularan.

Baca juga: Daftar Lengkap Lokasi Isolasi Terpusat dan Daya Tampung Pasien Corona di Solo: Berikut Rinciannya

Sebab di Boyolali sudah ada satu penghulu yang terkonfirmasi positif covid-19 dan menjalani isolasi mandiri.

Diduga tertular saat prosesi ijab kabul.

"Alhamdulillah biaya swab untuk pernikahan digratiskan sampai 9 Agustus mendatang," terangnya.

Baca juga: Daftar Lengkap Lokasi Isolasi Terpusat dan Daya Tampung Pasien Corona di Solo: Berikut Rinciannya

Sementara itu, Kepala KUA Teras Mahmuduzzaman menambahkan,  meski dimasa pandemi, animo pernikahan cukup tinggi.

Tercatat selama Juli ada 47 pernikahan di KUA. Sedangkan bulan ini sudah ada 11 pasangan yang mengajukan nikah. 

"Ada satu yang ditunda  karena mempelai ada yang positif, lalu ditunda. Setelah sembuh ternyata gantian orangtuanya yang positif, ditunda lagi," tambahnya.(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved