Klaten Bersinar
Selamat Datang diĀ KlatenĀ Bersinar

Berita Solo Terbaru

Lewat 'Kepak Sayap Kemanusiaan', Warung Makan di Solo Bagikan Ratusan Nasi Ayam, Sindir Baliho Puan?

Di tengah hebohnya 'Kepak Sayam Kebhinekaan' ada warung bikin jargon 'Kepak Sayap Kemanusiaan' yang bagikan makanan gratis.

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Muhammad Irfan
Program 'Kepak Sayap Kemanusiaan' di kafe atau warung makan Loji Lawas Food & Coffee yang berlokasi di Jalan Kiai Haji Samanhudi, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Rabu (11/8/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Akhir-akhir ini jargon politik bertuliskan 'Kepak Sayap Kebhinekaan' menggema, di antaranya tersebar di penjuru Kota Solo.

Di tengah viralnya ungkapan itu, ternyata ada sebuah kafe yang terinspirasi dengan jargon itu.

Kafe tersebut adalah Loji Lawas Food & Coffee yang berlokasi di Jalan Kiai Haji Samanhudi, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.

Pengelola meniru jargon dan mengubahnya menjadi 'Kepak Sayap Kemanusiaan'.

Bahkan poster itu dipasang di sejumlah tempat di halaman kafe tersebut.

Karyawan siapkan program 'Kepak Sayap Kemanusiaan' di kafe atau warung makan Loji Lawas Food, Rabu (11/8/2021).
Karyawan siapkan program 'Kepak Sayap Kemanusiaan' di kafe atau warung makan Loji Lawas Food, Rabu (11/8/2021). (TribunSolo.com/Muhammad Irfan)

Baca juga: Keras, Pengamat Politik UNS Sebut Pemasangan Baliho oleh Kader Parpol Sebagai Ujian Komitmen

Baca juga: Kenapa Prabowo Subianto Tak Ikut Pasang Baliho? Pengamat : Tak Ada Gunanya, Semua Orang Sudah Kenal

Menurut seorang karyawan, Taufik Sriyanto (33), kafe menyediakan 100 porsi makanan gratis kepada warga yang membutuhkan.

Hanya dengan satu syarat makan di tempat.

Setiap warga bisa mendapat satu porsi yang berisi nasi, ayam goreng sambal, dan satu minuman baik teh maupun air putih.

Makanan yang dibagikan secara gratis tersebut bernilai Rp 25 ribu untuk satu porsinya.

"Biasanya kalau kami jual kisaran Rp 20-25 ribu dengan tambahan es teh," jelasnya.

Dirinya menambahkan bahwa aksi berbagi itu dilakukan dari pukul 12.00-14.00 WIB.

"Untuk jam makan siang, dan kami buat bertahap supaya tidak terlalu ramai, karena salah satu syaratnya adalah makan di tempat," ujarnya.

Taufik mengakui bahwa dalam sehari untuk kegiatan berbagi ini pihaknya mengeluarkan kocek dari kisaran Rp 2 -3 juta.

Baca juga: Komentar BEM UNS Solo Soal Baliho Puan Maharani : Itu Malah Jadi Guyonan Semata

Baca juga: Baliho Puan Maharani Bertebaran di Kota Solo, Ternyata Wali Kota Gibran Ikut Menyumbang

"Ini bukan pertama kali, sebelumnya juga sempat berbagi kepada tukang becak sehingga nominal sebesar itu bagi kami biasa," ucapnya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved