Berita Boyolali Terbaru
Viral Pendaki Pria TikTok-an di Puncak Merapi Padahal Gunung Masih Erupsi, Ini Fakta Sebenarnya
Jagad medsos dihebohkan dengan aksi 'tengil' pria yang mendaki Merapi, padahal kini gunung tersebut terus mengeluarkan lava pijar dan awan panas.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Gunung Merapi Akhmadi mengatakan, latar foto pendaki tersebut berlokasi di Pasar Bubrah.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan foto yang diunggah di medsos tersebut apakah asli atau bukan.
"Yang kami amati sesuai dengan pengamatan dari kondisi puncak, kemudian ada rumput-rumput serta bebatuan kami menilai perbandingan seperti itu diambil bukan pada saat sekarang," kata Akhmadi.
Baca juga: Evakuasi Warga Afghanistan Berujung Kacau, 7 Orang Tewas saat Berebut Naik Pesawat di Bandara Kabul
Baca juga: Merapi Muntahkan Dua Kali Awan Panas Pagi Ini, Desa Tlogolele Boyolali Diguyur Hujan Abu
"Ini kami baru konfirmasi dengan BPPTKG melalui pengamatan kamera CCTV. Kamera itu 24 jam apalagi kondisi cerah seperti itu pastinya akan tertangkap itu (pendaki). Tapi sekarang belum ada laporan itu," kata dia.
Dengan hal tersebut dapat disimpulkan, jika gambar itu diambil bukan pada saat sekarang.
Sebab, pihaknya telah melakukan antisipasi untuk mencegah pendakian Merapi. terutama setiap momentum 17 Agustus, Sura dan Tahun Baru atau musim yang dimungkinkan ada kegiatan pendaki.
Pihaknya juga terus melakukan Patroli dengan Muspika di jalur pendakian baik Selo di Kabupaten Boyolali, Sapuangin di Kabupaten Klaten, maupun Cangkringan di Kabupaten Sleman yang sudah lama ditutup.
"Itu sudah kita antisipasi patroli intensif sejak tanggal 9, 10, 11 Agustus 2021. Kemudian patroli rutin dilanjutkan mulai kemarin sampai dengan pasca 17 Agustus," kata Akhmadi.
Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan polisi kehutanan yang ada di setiap jalur pendakian Gunung Merapi untuk melaporkan apabila ada pendaki yang melakukan pendakian Gunung Merapi melalui jalur tikus.
Komentar Pemkab
Akhir-akhir ini aktivitas Gunung Merapi kian meningkat di antaranya mengeluarkan awan panas.
Bahkan, belakangan guyuran abu Merapi juga sudah dua kali mengguyur kawasan permukiman di bawah kaki gunung yang berada di wilayah Jateng dan DIY ini.
Meski begitu, namun sampai saat ini belum ada instruksi untuk mengungsikan warga yang terdampak erupsi Merapi ini.
Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali Masruri, mengatakan belum ada instruksi dari BPPTKG untuk mengungsikan warga Boyolali.
Baca juga: Prediksi Siapa Raja Mangkunegaran, Jatuh ke GPH Paundra atau GPH Bhre? Begini Kata Pakar Budaya UNS
Baca juga: Perjuangan Penambang Tradisional di Kali Apu Boyolali, Tetap Kerja Walau Status Merapi Siaga
“Pengungsian (warga) belum, kita mengikuti (arahan) dari BPPTKG, kalau suruh mengungsi ya kita mengungsi,” ucap Masruri.