Berita Klaten Terbaru
Dilema Keluarga di Klaten Mau Isolasi Covid-19, Bingung Tinggalkan 2 Anaknya dan 1 Nenek yang Pikun
Sebuah keluarga di Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten yang terpapar Covid-19 mengalami dilematis.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Sebuah keluarga di Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten yang terpapar Covid-19 mengalami dilematis.
Bagaimana tidak, pasangan suami istri yang terpapar kebingungan meninggalkan dua anaknya yang masih kecil dan ibunya yang sudah dipikun.
Camat Klaten Tengah Sofan mengatakan kasus tersebut berada di Desa Gumulan, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten.
"Di desa tersebut, terdapat 5 orang, ada pasangan suami istri terpapar Covid-19, dua anak dan nenek negatif," ucap Sofan kepada TribunSolo.com, Kamis (19/8/2021).
Baca juga: Taktik Distributor Besar Rokok Ilegal Boyolali Kelabuhi Petugas : Via Online,Alamat Berpindah-pindah
Baca juga: Jadwal Vaksinasi Covid-19 Bagi Ibu Hamil di Sukoharjo : Ada Kuota 2 Ribu Lebih, Ini Syaratnya
Sofan mengatakan usia kedua anak tersebut masih muda yaitu umur 7 dan 15 tahun.
Sedangkan sang nenek mempunyai penyakit pelupa atau pikun.
"Sementara mereka urban, mereka aslinya Jawa Timur dan pindahan dari Tangerang," ucap Sofan.
Ia mengungkapkan pihak suami-istri sebenarnya sudah bersedia dibawa ke isolasi terpusat.
Namun dia menuturkan pasangan suami istri tersebut masih khawatir dengan kondisi kedua anaknya yang masih muda dan nenek yang sudah pikun.
"Dalam kasus ini yang terpapar malah yang produktif. Kemarin komunikasi dengan jogo tonggo disana agar adanya yang merawat mereka," pungkasnya.
Selebaran Viral
Sempat marak sejumlah selebaran atau poster bertuliskan 'Dipaksa Sehat di Negara Sakit' di sejumlah titik di Kabupaten Klaten.
Pemerintah Kabupaten Klaten meminta masyarakat Klaten tetap sabar dan jangan termakan isu hoaks atau tidak benar.
Bupati Klaten, Sri Mulyani meminta masyarakat untuk tetap bersabar dengan kondisi seperti ini.
Baca juga: Soal Selebaran Dipaksa Sehat di Negara Sakit di Klaten, Mahasiswa: Itu Ekspresi Masyarakat
Baca juga: Ramai Selebaran Dipaksa Sehat di Negara Sakit di Kawasan Klaten Utara, Polisi: Sudah Kami Lepas