Berita Boyolali Terbaru
Jadwal Vaksinasi di Boyolali : Blak-blakan Stok Vaksin Habis, Jika 3 Hari ke Depan Tak Ada Kiriman
Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali blak-blakan menyebut jika vaksin untuk masyarakat sudah habis dalam tiga hari ke depan.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Boyolali, Sherly Jeane Kilapong mengatakan, Faskes-fakses di Boyolali masih terus melakukan vaksinasi Covid-19.
Baik untuk dosis pertama maupun dosis kedua.
Baca juga: Pemuda Asal Wonogiri Ditemukan Meninggal Dalam Bus: Positif Corona, Dimakamkan Prosedur Prokes
Baca juga: Pilunya Dalang di Klaten, Tak Bisa Pentas karena Corona: Gadaikan Sertifikat Rumah Demi Sekolah Anak
“Hari ini, kegiatan vaksinasi klinik, atau rumah sakit dan Puskesmas,” ujar Sherly, Senin (23/8/2021).
Sebelumnya, kegiatan vaksinasi di Boyolali juga dilakukan pada Minggu (22/8/2021).
Vaksinasi Covid-19 dengan kerjasama antara TNI Polri dan PC NU Boyolali telah menyasar 1000 warga Boyolali.
Baca juga: Blak-blakan Bupati Yuni Buka Borok Data Corona Pusat, Gegara Kasus di Sragen Turun,Tapi Ditulis Naik
Dihari yang sama, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin bersama Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang meninjau langsung vaksinasi buruh di PT Pan Brothers TBK Boyolali.
Menkes mewanti-wanti kepada masyarakat untuk semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan. Pasalnya, pandemi Corona atau Covid-19 saat ini belum berakhir.
“Supaya kita bisa menyeimbangkan antara hidup sehat tapi juga tetap bisa bekerja dan beraktivitas, jangan lupa pakai maskernya harus semakin disiplin,” kata Menkes.
Menkes juga meminta proses testing dan tracing kontak erat orang yang terkonfirmasi positif terpapar virus Corona juga berjalan maksimal hingga level terbawah.
Masyarakat tidak perlu takut dilakukan swab.
Jika terdeteksi positif Covid-19, juga bukan merupakan aib.
“Insya Allah, kalau kita disiplin memakai masker kemudian kita juga testing, tracingnya nggak usah takut diswab, tidak aib,” pungkas Menkes. (*)