Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Cari Dana Cadangan untuk Pakan Satwa, Kebun Binatang Jurug Buka Donasi Rp 5 Ribu 

Kebun Binatang Jurug Solo atau Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), baru saja mengunggah poster donasi senilai Rp 5 ribu yang akan dipergunakan untuk pakan.

Penulis: Iqbal Fathurrizky | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Adi Surya
Pengunjung menjajal wahana naik unta yang ada di Taman Satwa Taru Jurug Kota Solo, Minggu (7/3/2021). 

Laporan wartawan TribunSolo.com, Iqbal Fathurrizky

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kebun Binatang Jurug Solo atau Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), baru saja mengunggah poster donasi senilai Rp 5 ribu yang akan dipergunakan untuk biaya pakan satwa yang ada di dalamnya, Senin (23/8/2021).

Diketahui Kebun Binatang Jurug kembali tutup dikarenakan kebijakan PPKM dari pemerintah sejak 3 Juli lalu.

Kendati demikian, karena belum mengetahui kapan Jurug dibuka, Direktur Taman Satwa Jurug, Bimo Wahyu Widodo berinisiatif untuk membuka donasi untuk biaya cadangan stok pakan.

Baca juga: Kronologi Pengendara Honda Beat Meninggal di Jembatan Jurug Solo: Motor Oleng Tabrak Pembatas Jalan

Baca juga: Penyekatan PPKM Darurat di Jurug Solo, Pengemudi Honda Civic dan CBR Malah Kena Tilang, Ini Sebabnya

"Kebun Binatang memang libur, tapi kasih makan satwa gak bisa libur," kata Bimo kepada TribunSolo.com Senin (23/8/2021).

"Meski 2 bulan ke depan masih aman untuk stok pakan karena ada bantuan dari Pemkot Solo dan PKBSI, tapi kita juga harus bersiap untuk biaya pakan setelahnya," jelasnya.

Bimo mengatakan, kebun binatang tutup, jadi tidak ada pemasukan dan juga untuk tahun ini pengunjung tidak sampai 50 persen dari tahun sebelumnya.

Baca juga: Momen Lebaran, Kebun Binatang Jurug Solo Banjir Ribuan Pengunjung, Mayoritas Anak-Anak Solo Raya

Pengunjung di tahun ini hanya sekitar 69 ribu saja, biasanya sampai sekitar 300 ribu.

"Gak ada pemasukan, sebelum tutup pengunjung hanya sedikit sekali karena harus dibatasi," kata Bimo.

Mengenai masker yang diberikan untuk yang berdonasi, Bimo sudah menyiapkan stok sekitar 4000 masker. 

Masker tersebut didapat dari stok yang seharusnya dijual seharga Rp 10 ribu kepada pengunjung Jurug sebelum Kebun Binatang kembali ditutup.

Viral Harimau Jurug

Viral di Instagram @sragenkita, seekor harimau di Taman Satwa Taru Jurug nampak kurus dan berjalan berkeliling sekitar kebun yang dipagari. 

Dalam instagram itu para warganet meluapkan rasa kasihan mereka dalam kolom komentar. 

Tak sedikit dari mereka yang merasa prihatin dengan penampakan harimau tersebut yang diduga akibat PPKM. 

Baca juga: Penyekatan PPKM Darurat di Jurug Solo, Pengemudi Honda Civic dan CBR Malah Kena Tilang, Ini Sebabnya

Baca juga: Momen Lebaran, Kebun Binatang Jurug Solo Banjir Ribuan Pengunjung, Mayoritas Anak-Anak Solo Raya

"Miris badan dan gerakannya kelihatan tidak baik-baik saja," kata seorang warganet dengan akun @mamadmni. 

Ternyata unggahan itu menuai komentar dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang menulis permohonan maaf melalui akun instagramnya @gibran_rakabuming. 

"Saya minta maaf," tulisnya. 

Baca juga: Anak Usia Diatas 5 Tahun Boleh Masuk Bonbin Jurug Solo, Jumlah Wisatawan Langsung Meningkat

Menanggapi hal itu, Direktur Taman Satwa Taru Jurug, Bimo Wahyu Santosa mengungkapkan, bahwa harimau itu dalam kondisi baik-baik saja. 

"Itu baik-baik saja dan berat badannya dalam kondisi ideal," katanya pada Jumat (6/8/2021). 

"Meski kondisi PPKM dan tidak ada pengunjung, kondisi fisik dan makanan hewan tetap dijaga," ujarnya. 

Baca juga: Taman Satwa Taru Jurug Solo Sepi Pengunjung, Pengelola Sebut Stok Pakan Hewan Masih Aman

Dirinya berkilah bahwa bila terlalu berat, harimau akan terhambat pergerakannya. 

"Kalau terlalu gemuk juga tidak sehat," jelasnya. 

Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota Solo, Ahyani, bahwa pihak Pemkot tetap menyuplai bantuan dana ke Taman Satwa Taru Jurug, guna bantuan pakan. 

Baca juga: Mulai Besok, Taman Satwa Taru Jurug Solo Ditutup Sementara, Pengelola : Upaya Pencegahan Covid-19

"Kami paham bahwa Taman Satwa Taru Jurug tidak ada pengunjung karena PPKM, yang mana tiketnya bisa menjadi biaya operasional, dan ada dana juga dari Pemkot untuk bantuan," ungkapnya. 

Saat ditanya mengenai nominalnya, Ahyani enggan membeberkan jumlah tersebut. 

"Tidak dibahas disini," tutupnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved