Berita Solo Terbaru
Unik! Warung di Alun-alun Kidul Solo Ini Jual Mie Ayam Rendang dan Balado, Penasaran dengan Rasanya?
Bagi pecinta kuliner, sajian mie ayam paling hanya itu-itu saja dengan campuran rica ayam biasa.
Penulis: Iqbal Fathurrizky | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Mie ayam saya nggak pakai minyak goreng biasa, saya pakainya minyak wijen, sehingga rasanya itu beda dan pelanggan itu katanya yang bikin ketagihan," tambahnya.
Diakui Pink Anjani, kedua menu andalannya tersebut jadi best seller yang selalu dipesan pelanggannya.
"Kalau mie ayam sapi dan bakso balungan biasanya siang sudah habis, nggak sampai sore habisnya," kata dia.
Padahal kedai yang berada di kawasan perkebunan karet tersebut, harusnya punya jam buka dari pukul 10.30 hingga 19.00 WIB.
Soal rasa tak perlu diragukan, semua proses pembuatan hingga penyajian dilakukan langsung oleh Pink Anjani seorang.
"Semuanya saya yang racik sendiri, saya handle sendiri, termasuk bumbu-bumbu termasuk penggilingan dan pembuatan bakso saya kerjakan semua," paparnya.
"Karena saya ingin memberikan yang terbaik buat pelanggan saya," ucapnya.
Usaha yang dirintis sejak setahun lalu tersebut, semakin hari semakin banyak pembeli yang penasaran ingin merasakan segarnya bakso dan mie ayam racikannya.
"Kalau hari-hari biasa, bisa habis 15-20 kg daging sapi, kalau weekend pas ramai-ramainya bisa habis 1 kwintal daging," terangnya.
"Pas akhir pekan yang datang malah kebanyakan orang dari luar Sragen, Madiun, Magetan, Ngawi, Solo, ada yang dari Purwodadi," papar dia.
"Kalau masyarakat sekitar sini (Batu Jamus) biasanya datang pas hari biasanya, kalau pas sepi," pungkasnya.
Harganya juga khas Solo Raya, alias nggak bikin kantong jebol.
Satu porsi bakso ataupun mie ayam dibanderol mulai dari Rp 7.000 hingga Rp 23.000. (*)