Berita Boyolali Terbaru
Viral Aksi Pria Panjat Patung Kuda Simpang Lima Boyolali, Bupati Said: Akan Kami Beri Peringatan
Aksi seorang laki-laki berbaju hitam panjat patung Kuda Arjuna Wijaya di Simpang Lima Boyolali tersebar di media Sosial.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI- Aksi seorang laki-laki berbaju hitam panjat patung Kuda Arjuna Wijaya di Simpang Lima Boyolali tersebar di media Sosial.
Dalam akun instagram komunitas masyarakat @boyolali_info itu, nampak ada seorang laki-laki yang berada di atas pelataran berundak yang dilarang untuk dinaiki.
Padahal, tepat di bawah laki-laki itu ada papan peringatan larangan memanjat patung kuda ini.
Baca juga: Dinkes Boyolali Klaim Sudah Level 1 saat Ini: Tinggal Dua Desa yang Masih Zona Merah
Baca juga: Sisi Lain ABG Viral yang Lawan Petugas saat Kena Razia di Cepogo Boyolali,Polisi : Mungkin Dia Lelah
Dibawah foto yang diunggah itu, terdapat caption:
Dilarang naik ke kuda. Bahkan banyak papan peringatan melingari patung kuda. Ehh masih aja ada yang naek
Sejak diunggah 15 jam lalu, postingan itu telah mendapat tanggapan lebih dari 2.100 warganet dengan 63 komentar.
Baca juga: Remaja Ngamuk saat Kena Operasi Yustisi di Boyolali, Akhirnya Minta Maaf
Menanggapi hal itu, Bupati Boyolali, M Said Hidayat mengatakan, akan menindak lanjuti adanya warga yang melanggar aturan tersebut.
Pihaknya akan memerintahkan jajaran Satpol PP untuk melakukan tindakan.
“Kami akan peringatkan,” ujar Said.
Baca juga: Dinkes Boyolali Klaim Sudah Level 1 saat Ini: Tinggal Dua Desa yang Masih Zona Merah
Menurut Said, aksi yang melanggar aturan tersebut tak patut ditiru. Untuk itu, pihaknya meminta seluruh masyarakat bersama-sama menjaga fasilitas umum Pemerintah.
“Jangan nunggu dari petugas. Kalau ada yang seperti itu, masyarakat juga harus mengingatkan,” imbuh Said.
Ikonik Boyolali
Simpang Lima Boyolali atau merupakan salah ikonik yang ada di kota Susu. Simpang dengan sosok Arjuna Wijaya yang dibangun mulai tahun 2015 itu langsung menarik perhatian masyarakat sekitar.
Boyolali juga menginginkan untuk memiliki sebuah monumen di jalan protokol yang dapat menjadi ikon Kota Boyolali.
Terinspirasi dari patung simbol kemenangan Arjuna dalam Perang Bharatayuda yang telah dibangun di Jakarta tersebut kemudian diusulkan untuk dibangun di tengah kota Boyolali dan dijadikan sebagai ikon Kota Boyolali.
Baca juga: Mayoritas Wilayah di Boyolali Diklaim Zona Hijau, Kenapa Belum Gelar Sekolah Tatap Muka?
Infomasi yang dihimpun TribunSolo.com, Patung Arjuna Wijaya yang ada di Boyolali terbuat dari perunggu dengan penyangga sangat kuat sehingga dapat menahan beban hingga 2 ton.
Patung simbol dari kemenangan Arjuna yang ada di Boyolali merupakan patung terbesar di Indonesia dibandingkan dengan patung sejenis di Jakarta dan Bali.
Jumlah kuda yang dipasang juga lebih banyak yaitu berjumlah 13 patung kuda. Patung kuda yang digambarkan sedang menarik kereta kuda tersebut dikendarai oleh Krisna dan Arjuna dengan memegang panah siap menembak musuh.
Baca juga: Vespa Penguasa Jalanan Disita Polisi Boyolali : Lebarnya Sebadan Jalan, Baru Touring dari Jakarta
Proses pembuatan patung simbol kemenangan Arjuna dan menjadi ikon Boyolali ini dikerjakan di Yogyakarta. Pembangunan kawasan Simpang Lima ini telah menelan biaya lebih dari Rp 15 miliar.
Dana itu meliputi untuk pembuatan patung Arjuna Wijayanya sendiri yang menelan anggaran lebih dari Rp 6 Miliar dan penataan kawasannya lebih dari Rp 9 miliar.
Ada 13 ekor kuda dengan aksi sedang menarik kereta kuda di Simpang Lima Boyolali ini. Di dalam kereta kuda berdiri Krisna dan Arjuna yang berdiri sambil memegang panah dengan anak panah siap menembak musuh.
Baca juga: Update IGD RS di Boyolali : Covid-19 Turun, Dinkes Klaim Nyaris Tak Ada Pasien yang Terpapar Masuk
13 ekor kuda yang ada pada ikon Boyolali tersebut merupakan simbol dari semangat juang membara. Ikon Boyolali ini dibangun dengan panjang 24 meter dan tinggi 25 meter.
Kuda yang sedang menarik kereta perang memiliki makna kepemimpinan dari alam semesta. Simbol kepemimpinan alam semesta ada 8 dan disebut dengan asta brata. Simbol asta brata terdiri dari matahari atau surya, bumi atau kisma, bulan atau candra, bintang atau kartika, samudera atau baruna, api atau agni, hujan atau tirta dan angin atau samirana.
Namun untuk patung Arjuna Wijaya yang ada di Boyolali, patung kuda ditambah 5 ekor lagi menjadi 13 ekor sebagai simbol dari semangat juang membara yang tidak pernah padam. (*)