Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Guru SMAN 7 Solo Meninggal Dunia saat Gowes di Teras Boyolali, Diduga Serangan Jantung

Seorang pesepeda meninggal dunia di depan ruko di Desa/Kecamatan Teras, Kamis (2/9/2021). Pesepeda yang diketahui bernama Edo W Basuki.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Istimewa Dok Polsek Teras
Polisi bersama Tim medis melakukan pemeriksaan jenazah pesepeda yang meninggal dunia di depan ruko di Teras. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com,  Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI- Seorang pesepeda meninggal dunia di depan ruko di Desa/Kecamatan Teras, Kamis (2/9/2021).

Pesepeda yang diketahui bernama Edo W Basuki (56) warga Dukuh Jiwan Rt 02 Rw 06, Desa Ngemplak, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo diduga meninggal akibat serangan jantung.

Korban yang juga guru di SMA N 7 Surakarta itu gowes bersama seorang temannya.

Baca juga: Tabrak Galon yang Terjatuh dari Truk, Virnie Islami Kecelakaan saat Gowes, Saksi Sebut Lukanya Parah

Baca juga: PPKM Darurat pada 3-20 Juli, Warga Masih Boleh Gowes di Solo, Asal Patuh Protokol Kesehatan Covid-19

Karena merasa lelah, keduanya kemudian istirahat di depan ruko yang berada di sisi utara Lapangan Desa Teras. 

Korban duduk di depan ruko sembari absen melalui ponselnya, sedangkan temannya jalan- jalan.

Tiba- tiba, korban ambruk.  Sontak saja temannya langsung berteriak minta tolong.

Baca juga: Batal Gowes Bareng Petinggi Gerindra, Gibran Akui Kecapaian : Kemarin Banyak Agenda Harus Dipenuhi

“Saya dengar teriakan minta tolong, langsung saya keluar ruko,” kata saksi Warsidi (56) pelaku  usaha jasa laundry.

Saksi langsung keluar untuk mengecek bersama karyawannya.

Warsidi kemudian mengambil minyak gosok dan diusapkan ke badan korban.

Baca juga: Guru Asal Solo Meninggal di Karanganyar saat Gowes, Ternyata Sering Lewat Jalur Jatikuwung

Namun, kondisi korban terus melemah hingga akhirnya meninggal dunia.

Kejadian itupun kemudian dilaporkan ke Mapolsek Teras.

Begitu menerima laporan, Kapolsek Teras, AKP Agus M langsung mendatangi lokasi kejadian. 

Bersama tim medis puskesmas Teras dilakukan  pemeriksaan.

Pada tubuh kotbam  tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan.

Kemudian pihak keluarga yang turut datang ke TKP, diperolah keterangan bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung.

Jenazah kemudian dibawa ke rumah sakit dengan mobil ambulan.

“Pihak keluarga sudah mengikhlaskan meninggalnya korban,” pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved