Berita Wonogiri Terbaru
Persiapan Pembelajaran Tatap Muka, 32 Ribu Pelajar SMA/SMK Wonogiri Segera Divaksin
Berbeda dengan daerah lain, sekolah-sekolah di Wonogiri belum akan menggelar uji coba pembelajaran tatap muka (PTM).
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Berbeda dengan daerah lain, sekolah-sekolah di Wonogiri belum akan menggelar uji coba pembelajaran tatap muka (PTM).
Hal itu lantaran Pemerintah Kabupaten Wonogiri saat ini fokus untuk melaksanakan vaksinasi untuk pelajar sebelum mengizinkan sekolah menggelar ptm.
Dijadwalkan, pada hari Kamis (9/9/2021) akan dimulai untuk pelajar yang ada di Wonogiri.
Baca juga: Siswa di Boyolali Diminta Tak Sekedar Sekolah Tatap Muka: Jadi Agen Prokes di Lingkungannya
Baca juga: Semua SD di Sukoharjo Wajib Gelar Simulasi PTM, Tapi SMP Hanya 14 Sekolah Saja, yang Lain Kenapa?
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan sasaran pelajar yang dimaksud adalah pelajar tingkat SMA, SMK dan sederajatnya.
"Hari kamis nanti akan kita lakukan vaksinasi untuk entitas pendidikan, anak-anak sekolah di SMA, SMK dan sederajat mulai kita vaksin," kata dia kepada TribunSolo, Selasa (7/9/2021).
Nantinya, sekitar 32.000 pelajar tingkat SMA sederajat akan divaksin di Pendopo Kabupaten Wonogiri dan Kecamatan masing-masing yang terdapat kelompok pelajar itu.
Baca juga: Tatap Muka di Sragen Digilir, Pembelajaran di Sekolah Secara Tatap Muka Hanya 3 Jam Saja
Untuk yang di Kabupaten Wonogiri dan kecamatan sekitarnya terdapat sebanyak 6.925 sasaran pelajar.
"Kita harus pastikan dulu bahwa guru dan siswa sudah divaksin, kalau semua sudah oke, baru kita dorong untuk pelaksanaan PTM itu," jelasnya.
Lebih jauh Jekek, sapaan akrabnya mengatakan, bahwa para pelajar itu akan divaksin menggunakan vaksin jenis Sinovac yang didapatkan Pemkab Wonogiri baru-baru ini.
Sukoharjo Gelar Tatap Muka
Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas bakal digelar di Kabupaten Sukoharjo pada 13 September 2021 mendatang.
Aturan ketat yang diterapkan saat pembukaan kembali lingkungan sekolah untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) ini.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo, Darno mengatakan, siswa dilarang menggunakan angkutan umum saat datang dan pulang sekolah.
Baca juga: Siswa di Boyolali Diminta Tak Sekedar Sekolah Tatap Muka: Jadi Agen Prokes di Lingkungannya
Baca juga: Oknum Guru Olahraga di Wonogiri Ditangkap Polisi, Cabuli Siswa di Sekolah: Dilakukan Selama 2 Tahun
"Siswa harus diantar-jemput wali muridnya," katanya, Selasa (7/9/2021).